Martapura, KP – Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian terus memperkuat ketahanan pangan di tengah ancaman perubahan iklim ekstrem dan Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT).
Komitmen ini diwujudkan melalui Rapat Koordinasi Mantri Tani, Koordinator BPP dan Petugas POPT, di Aula Distan, Jum’at (14/11/2025).
Kegiatan penting ini menjadi platform bagi Distan untuk menyelaraskan langkah, terutama guna mempersiapkan periode tanam Oktober hingga Maret 2026, yang diprediksi penuh tantangan.
Dihadiri Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian, Jasindo, BBTPH Kalsel, KJF.
Kelompok Jabatan Fungsional (KJF) Distan Nudin menyampaikan harapan agar program asuransi pertanian ini disosialisasikan secara aktif kepada seluruh kelompok tani, baik padi unggul maupun padi lokal.
“Ini bertujuan agar petani memiliki perlindungan nyata terhadap risiko kerugian yang tidak terduga,” katanya.
Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana Pertanian Imelda Rosanty menyoroti periode tanam yang akan datang. Dia menekankan, dampak perubahan iklim serta ancaman OPT harus diantisipasi dengan matang.
“Kami mendorong sinergi yang erat antara Petugas POPT dan para Mantri Tani di lapangan,” tandasnya.
Kolaborasi ini diharap menghasilkan pemantauan yang lebih cermat terhadap kondisi cuaca dan perkembangan OPT sejak dini, sehingga tindakan pencegahan dan pengendalian dilakukan lebih cepat dan tepat sasaran.
Narasumber dari Jasindo Andre memperjelas mengenai mekanisme dan manfaat AUTP.
“Program yang dirancang untuk melindungi modal usaha petani dari kerugian akibat bencana alam (banjir, kekeringan) dan serangan OPT,” jelasnya. (Wan/K-3)














