Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Penyaluran KUR Kalsel Tembus Rp4,17 Triliun, Dorong UMKM Bergerak

×

Penyaluran KUR Kalsel Tembus Rp4,17 Triliun, Dorong UMKM Bergerak

Sebarkan artikel ini
IMG 20251125 174547 e1764063994171
Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (DJPb) Catur Ariyanto Widodo. (Kalimantanpost.com/ful)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kinerja penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Provinsi Kalimantan Selatan menunjukkan
perkembangan yang sangat positif. Berdasarkan data Sistem Informasi Kredit Program (SIKP)
Kementerian Keuangan hingga 31 Oktober 2025, penyaluran KUR di Kalsel telah mencapai Rp4,17 triliun, atau 73,24 persen dari target tahunan sebesar Rp5,69 triliun.

“Dana tersebut telah disalurkan kepada 69.009 debitur pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah di seluruh kabupaten/kota di
Kalsel,” kata Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Kalimantan Selatan (DJPb) Catur Ariyanto Widodo acara publikasi Assets Liabilities Committee (ALCo) yang dilaksanakan di Aula Kanwil DJPb Kalsel, Selasa (25/11/2025).

Kalimantan Post

Dengan capaian tersebut, lanjut dia, Kalsel menempati peringkat pertama penyaluran KUR se Kalimantan, dan peringkat 14 nasional. Hal ini menunjukkan kemampuan intermediasi yang kuat dari
lembaga penyalur serta tingginya permintaan pelaku usaha terhadap pembiayaan produktif.

Ditambahkan Catur, KUR di Kalsel paling banyak diserap oleh sektor pertanian, dengan realisasi sebesar Rp1,69 triliun (40,46 persem) yang disalurkan kepada 31.836 debitur. Sektor ini menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat di berbagai wilayah, sehingga akses pembiayaan KUR diyakini
memperkuat produktivitas petani dan daya saing komoditas lokal.

“Skema KUR Mikro tercatat sebagai yang terbesar, mencapai Rp3,10 triliun (74,33 persen) kepada
64.349 debitur,” jelasnya.

Dia juga mengungkapkan, berdasarkan lokasi penyaluran, Kota Banjarmasin memimpin sebagai daerah dengan realisasi KUR tertinggi sebesar Rp885,42 miliar (11.541 debitur), kemudian disusul oleh Kabupaten
Tanah Bumbu sebesar Rp497,99 miliar (6.126 debitur) dan yang ketiga adalah Kabupaten Tanah Lautse besar Rp421,45 miliar dengan 6.843 debitur).

“Hal ini menunjukkan konsentrasi pelaku UMKM yang cukup tinggi di wilayah perkotaan dan sentra ekonomi pesisir,” tandasnya.

Baca Juga :  Tips #Cari_Aman Anti Phone Distraction: Langkah Sederhana Agar Tetap Aman di Jalan Raya

Ditambahkan Catur, dominasi penyaluran KUR masih dipegang oleh Bank BRI tertinggi dengan capaian sebesar Rp2,87 triliun kepada 57.805 debitur. Kemudian oleh Bank Mandiri dengan capaian sebesar Rp526,05 miliar kepada 5.194 debitur.

Selanjutnya oleh Bank Kalsel sebesar Rp350,28 miliar kepada 2.990 debitur. Dengan demikian BRI mencatatkan porsi terbesar penyaluran, yakni sekitar 68 persen
dari total KUR Kalsel.

“Penyaluran KUR yang terus meningkat menunjukkan kepercayaan pelaku usaha terhadap pembiayaan pemerintah serta berperannya bank penyalur dalam memperluas akses permodalan,” tegas catur.

Kantor Wilayah DJPb Provinsi Kalimantan Selatan menyampaikan komitmennya untuk terus mengawal penyaluran KUR agar tepat sasaran, produktif, membantu UMKM naik kelas, dan
menguatkan ekonomi daerah hingga tingkat akar rumput. (ful/KPO-3)

Iklan
Iklan