PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com –
Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) menegaskan komitmennya untuk menjalankan pembangunan secara transparan dan akuntabel.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Kalteng Agustiar Sabran dalam pertemuan bersama awak media di halaman Rumah Jabatan Gubernur Kalteng, Jumat (21/11/2025).
Gubernur Agustiar menjelaskan, pemerintah telah melakukan efisiensi anggaran di berbagai sektor guna memastikan penggunaan dana yang tepat sasaran.
“Kami melakukan penghematan pada perjalanan dinas, akomodasi, kegiatan di hotel, hingga kebutuhan operasional. Setiap rupiah harus digunakan seefektif mungkin,” terang Agustiar.
Meski menerapkan kebijakan efisiensi, pendapatan daerah menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan. Agustiar menyebut kinerja Bank Kalteng menjadi salah satu indikator positif.
“Pendapatan Bank Kalteng saat ini sudah mencapai Rp360 miliar, mendekati target tahun ini. Ini bukti bahwa ekonomi daerah tetap bergerak baik,” tegasnya.
Gubernur menjelaskan pemerintah terus memperkuat penegakan hukum terhadap aktivitas ilegal yang merugikan daerah.
“Tidak boleh lagi ada pengangkutan kayu puluhan tahun tanpa izin, penambangan batu sembarangan, atau kendaraan bermuatan berlebih yang merusak jalan. Laporkan dengan bukti, jangan hanya perkiraan,” pintanya.
Terkait isu dugaan potongan liar dan praktik “sharing”, Agustiar dengan tegas menolak tudingan tersebut. “Informasi itu hoaks. Tidak ada potongan seperti itu di pemerintah ini. Satu-satunya pemotongan yang sah adalah Tunjangan Kinerja (TPP) sesuai aturan hukum. Memberi atau menerima dana di luar prosedur bisa jadi pidana,” tegasnya.
Gubernur meminta dukungan dan peran media untuk mengawal jalannya pemerintahan. “Media adalah mitra penting kami. Kawal kami, laporkan, koreksi jika ada yang salah, dan sampaikan informasi yang benar kepada masyarakat,” ucapnya.
Terakhir Agustiar menegaskan komitmennya membangun Kalteng secara transparan, berkeadilan dan berkolaborasi.
“Pembangunan tidak bisa dilakukan sendiri. Kita harus berjalan bersama, transparan, dan saling mendukung. Untuk Bumi Tambun Bungai yang lebih baik dan maju,” tukasnya.(drt/KPO-3)
