BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Regu tenis putri Banjarmasin secara mengejutkan berhasil mengalahkan unggulan pertama Kabupaten Hulu Sungai Utara 2-0 dalam pertandingan final Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XII Kalimantan Selatan 2025. yang berlangsung di Lapangan Tenis Pemuda Pelaihari, Kabupaten Tanah Laut (Tala), Jumat (31/10/2025).
Sebelumnya di semifinal, tenis beregu putri Banjarmasin mengalahkan tuan rumah Tanah Laut dengan skor 2-0.
Di tunggal pertama, Banjarmasin menurunkam.Sri Fathanah menang atas petenis Tala Maura dengan skor telak 6-0, 6-0.
Begitu juga di tunggal kedua, petenis Banjarmasin
Quorra Princy juga menang 6-0, 6-0 atas Rahmi.
Kemenangan 2-0 atas Tanah Laut membawa Banjarmasin ketemu HSU di partai puncak.
Di pertandingan final, Banjarmasin yang merupakan unggulan kedua di nomor beregu, di tunggal pertama menurunkan Quorra Princy dan menghadapi pemain putri HSU, Elma Malinda.
Di set pertama sempay terjadi pertarungan sengit, tapi akhirnya dimenangkan Quuorra 6-4.
Menang di set pertama membuat Quorra tambah percaya diri, sehingga dengan mudah menang 6-2.
Pertarungan paling seru terjadi di tunggal kedua antara petenis Banjarmasin, Sri Fathanah melawan Assyifa Khansa Putri Raga dari HSU.
Fathanah yang baru saja meraih medali emas tunggal putri Pekan Olahraga Nasional (Pornas) Korpri XVII di Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel), 11 Oktober 2025 dengan menumbang petenis nasional sempat mendapat perlawanan sengit Assyifa Khansa yang selama ini berlatih di Jakarta.
Ini terlihat begitu ketatnya poin demi poin diraih kedua pemain hingga kedudukan menjadi 6-6 hingga terjadi tie break.
Berkat pengalaman bertanding lebih banyak, Fathanah bisa mengatasi Assifa Khansa yang saat ini berlatih di Jakarta di tie break 7-3, sehingga menang dengan skor 7-6 di set pertama.
Kemenangan itu membuat Fathanah bisa bermain enjoy dengan penempatan bola yang akurat hingga membuat Assifa tak bisa berbuat banyak dan menang 6-3.
Kemenangan Fathanah ini membuat Banjarmasin unggul 2-0 sekaligus meraih medali emas tenis beregu putri.
Menurut Fathanah, kemenangan atas petenis muda Banua yang berkiprah di nasional karena dirinya fokus poin demi poin dengan menerapkan strategi.
“Secara stamina dan pukulan kita dibawah. Satu-satunya cara kita mengatur fokus, mengatur strategi dan lebih sabar untuk mendapatkan poin. Saya juga membuat ritme permainan lebih diperlambat,” ujar Fathanah yang saat ini menjabat Kasubbid Penyusunan Regulasi Teknisdi Bidang Anggaran, BPKPAD Pemko Kota Banjarmasin, Sabtu (1/11/2024).
Selain itu, kata dia, keberhasilan ini tak lepas dukungan dan doa kedua orangtuanya.
Fathanah sendiri tidak turun di nomor tunggal putri dan hanya bermain di ganda putri berpasangan Quorra Princy dan ganda campuran berpasangan dengan M Fajar Sidiq.
“Saya hanya turun di nomor ganda putri dan ganda campuran saja. Di nomor tunggal putri, saya tak turun,” paparnya.
Di dua nomor tersisa yang diikuti, Fathanah tak memasang target muluk-muluk dan berusaha tampil maksimal saja. Apalagi di ganda campuran ada pasangan kakak beradik, M. Ragil Putra Yudha/Assyifa Khansa Putri Raga dari HSU.
Ragil bersama adiknya Assyifa saat ini tinggal dan berlatih di Jakarta. Bahkan Ragil merupakan salah satu petenis Kalsel yang mendulang medali perak beregu di PON XXI 2024 di Aceh – Sumut.
Sementara Fathanah sendiri merupakan peraih dua medali emas di nomor beregu dan ganda putri serta medali perak di Porprov Tanjung, Tabalong 2017 lalu. Setelah itu nama Fathanah menghilang karena kuliah IPDN dan sempat bekerja di Jakarta sebelum pindah ke Pemko Banjarmasin. (ful/KPO-3)
.














