PALANGKA RAYA, Kalimantanpost.com – Kawasan Sanaman Mantikei, Palangka Raya, menjadi saksi bisu ribuan warga mengikuti Hadari Kahayan Colour Run 6 K, yang digagas Bank Indonesia, Sabtu (1/11/2025).
Hadari Kahayan Colour Run 6 K Bank Indonesia (BI) Kalteng, merupakan ajang puncak rangkaian Borneo Digital Economy Creative Festival (Decafest) dan Pesona Tambun Bungai 2025.
Hadari (lari) diawali pengibaran bendera start berkibar tepat pukul 05.30 WIB. Peserta menempuh rute sepanjang 6 kilometer, melintasi Jalan Wahidin Sudirohusodo, Jalan Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Imam Bonjol, Jalan Diponegoro, hingga Jalan Murjani.
Diperhitungkan lebih dari 1.200 peserta dari dalam dan luar Kalteng ambil bagian dalam ajang tersebut. Bubuk warna-warni yang menciptakan suasana meriah khas colour run menyambut setiap peserta.
Masyarakat memadati area Sanaman Mantikei untuk menikmati pameran UMKM binaan Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng. Ada juga booth edukasi keuangan digital, pertunjukan musik, serta area swafoto.
Kepala Kantor Perwakilan BI Provinsi Kalteng, Yuliansah Andrias, menyatakan, kegiatan ini tidak hanya menjadi ajang olahraga, tetapi juga sarana edukasi dan promosi ekonomi digital.
“Kami ingin menghadirkan suasana positif sekaligus memperkuat sinergi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas kreatif dalam membangun ekosistem ekonomi digital yang sehat,” ujar Yuliansah.
Ditegaskan, BI mendorong perluasan literasi keuangan digital, khususnya bagi generasi muda dan komunitas aktif.
Di tambahkan pihaknya memperkenalkan berbagai layanan digital, termasuk transaksi non-tunai berbasis QRIS, agar masyarakat makin terbiasa dengan sistem pembayaran modern.
Sementara itu, Plt Sekda Provinsi Kalimantan Tengah, Leonard S Ampung, memberikan apresiasi atas inisiatif BI yang mampu memadukan olahraga, edukasi, dan ekonomi digital.
“Pemerintah daerah mendukung penuh kegiatan seperti ini. Bahkan, bila memungkinkan, dapat dilaksanakan rutin setiap bulan karena memberi dampak ekonomi dan sosial yang positif,” ucap Leonard.
Leonard juga menekankan pentingnya percepatan transformasi digital di berbagai sektor. “Digitalisasi menjadi kunci pertumbuhan ekonomi daerah dan efisiensi layanan publik. Melalui kegiatan ini, masyarakat makin familiar dengan sistem pembayaran berbasis QRIS,” katanya.
Dituturkan, langkah digitalisasi memberi peluang besar bagi UMKM untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk lokal. Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah, lanjutnya, akan terus mendorong kabupaten dan kota memperkuat ekonomi digital berbasis masyarakat.
“Kerjasama antara pemerintah, perbankan, komunitas, dan pelaku usaha akan mempercepat transformasi menuju ekonomi daerah yang inklusif dan berdaya saing,” ucapnya.(drt/KPO-3)














