Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Kalsel

Tambah Pos Pendapatan di RAPBD 2026

×

Tambah Pos Pendapatan di RAPBD 2026

Sebarkan artikel ini

Rp 1,8 T, Total Proyeksi Sementara 9,04 T

Banjarmasin, KP – Badan Anggaran (Banggar) DPRD bersama Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) sepakat menambah besaran nilai pos pendapatan RAPBD Kalsel tahun 2026.

Sebesar Rp1,8 T (Triliun) yang akan diambil dari perkiraan minimal Sisa Lebih Penggunaan Anggaran (SILPA) tahun 2025.

Kalimantan Post

Proyek tambahan angka pada pos pendapatan yang akan menunjang kegiatan belanja SKPD tersebut disepakati dalam rapat yang cukup alot antara Banggar dan TPAD, di Banjarmasin, Selasa (11/11) malam.

Rapat dipimpin Ketua Banggar DPRD Kalsel H Supian HK didampingi Wakil Ketua Banggar HM Alpiya Rakhman dan seluruh anggota banggar, serta dihadiri Ketua TAPD Provinsi Kalsel Muhammad Syarifudin, bersama Kepala BPKAD, Fatkhan, Kepala Badan Pendapatan Daerah Subhan Nor Yaumil dan anggota TAPD lainnya.

Dalam sesi tanya jawab, anggota banggar dari Fraksi PKB, H Suripno Sumas, menyampaikan, berdasarkan rapat pembahasan sehari sebelumnya terdapat kalkulasi sisa lebih anggaran sekitar Rp 2,4, dari dana milik daerah yang masih tersimpan Rp4,7 triliun dengan asumsi realisasi serapan dari semua SKPD mencapai 90 persen.

“Berdasar hasil rapat kemarin, jelas terlihat ada sisa dana ini Rp2,4 triliun.

Kalau di bagi dua-kan Rp1,2 triliun, ini bisa dimasukan dalam APBD 2026,” desak Suripno Sumas.

Fakta itu juga di perkuat oleh Wakil Ketua Banggar HM Alpiya Rakhman yang menyatakan ada sisa dana dan nilainya bahkan bisa lebih besar jika ditambah masuk dana bagi hasil (DBH) maupun sisa dana TKD diakhir tahun ini.

“Kalau kita lihat dan hitung kemarin ini bisa lebih besar bahkan bisa lebih dari Rp2 triliun bisa ditambahkan,” tandas Alpiya Rakhman,”

Menjawab itu, Kepala BPKAD, Fatkhan, menyatakan sepakat akan menambahkan.

Baca Juga :  ULM Raih Sejumlah Penghargaan Nasional, Penguatan Kinerja Akademik dan Keberlanjutan Semakin Terlihat

“Nanti bisa kita menambahkan dana silpa sebesar Rp1,6 Triliun ditambah lagi 200 miliar dari pemasukan lain, maka jumlahnya jadi Rp1,8 Triliun,” sebut Fatkhan.

Dengan tambahan Rp1,8 Triliun maka proyeksi sementara pendapatan RAPBD 2026 senilai Rp9,04 Triliun, dibanding proyeksi sebelumnya yang hanya Rp7,24 Triliun.

Usai rapat, Ketua Banggar DPRD Kalsel, H Supian HK, menyatakan sepakat dan berharap penambahan pendapatan mampu menopang belanja pembangunan.

Iaberharap, jika kemampuan keuangan daerah sangat kuat, tidak menutup kemungkinan bisa saja nilainya bertambah lagi.

Senada Ketua TAPD, Muhammad Syarifuddin, sejak awal menegaskan akan tetap mengakomodir keperluan belanja semua SKPD, terutama berkait program-program prioritas, seperti bidang pertanian, olahraga, dan kesehatan, khususnya dana pendamping yang ditempatkan di rumah sakit Ulin dan rumah sakit Ansari Saleh.

“Kalau dana kita ada pasti akan kita tambah dan cukupi kebutuhan kegiatan untuk pembangunan ini, khususnya untuk pendamping di rumah sakit, tetap kita sediakan,” pungkas Sekdaprov. (nau/K-2)

Iklan
Iklan