BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pengembangan fasilitas keagamaan terus dipersiapkan untuk menjawab kebutuhan jamaah yang kian meningkat. Salah satu fokus utama saat ini adalah percepatan pembangunan Rumah Tahfidz Al-Quran, Yayasan Masjid Hasanuddin Madjedi sebagai program jangka pendek, sekaligus perencanaan pembangunan Masjid Hasanuddin Madjedi menjadi tiga lantai sebagai program jangka panjang.
Ketua Bidang Peribadatan dan Pendidikan Yayasan Masjid Hasanuddin Madjedi, H Ipansyah, SE, MM, menjelaskan pembangunan Rumah Tahfidz direncanakan berlokasi di kawasan Kayutangi 1, dekat Masjid Al-Barkah dan berdekatan dengan area Poliban serta Universitas Lambung Mangkurat. Lokasi tersebut dinilai strategis untuk mendukung kegiatan pembinaan Al-Quran bagi anak-anak dan remaja.
Pembangunan Rumah Tahfidz dirancang dua lantai dan akan dilakukan secara bertahap menyesuaikan kebutuhan masyarakat. Saat ini, dana yang telah tersedia mencapai Rp600 juta, yang bersumber dari dana internal sebesar Rp400 juta serta tambahan bantuan Rp200 juta.
“Program Rumah Tahfidz ini kami jadikan prioritas karena kebutuhan pembinaan Al-Quran sudah sangat mendesak. Dengan dana yang sudah ada, kami berharap pembangunan bisa segera dimulai dan dimanfaatkan oleh masyarakat,” ujar H. Ipansyah.
Ia menegaskan keberhasilan program tahfidz sangat bergantung pada kemauan anak-anak yang belajar. Menurutnya, pendidikan agama tidak bisa dipaksakan, namun perlu ditumbuhkan melalui pembinaan yang berkelanjutan dan lingkungan yang mendukung.
Selain program jangka pendek, pengembangan Masjid Hasanuddin Madjedi menjadi tiga lantai juga tengah disiapkan sebagai program jangka panjang yang direncanakan mulai direalisasikan pada tahun 2026. Proyek ini diperkirakan membutuhkan anggaran sekitar Rp4,5 miliar, termasuk pemasangan dua unit lift untuk memudahkan akses jamaah.
“Pembangunan masjid ke atas menjadi solusi agar kapasitas jamaah bisa bertambah tanpa mengubah struktur asli bangunan, selama ini, terutama saat Ramadan dan salat Jumat, jamaah sering tidak tertampung,” kata H. Ipansyah.
Ia menambahkan, pembangunan masjid tiga lantai merupakan kebutuhan jangka panjang seiring meningkatnya jumlah jamaah dari tahun ke tahun. Karena itu, perencanaan dan penggalangan dukungan terus dilakukan agar target pembangunan dapat tercapai sesuai rencana.
Dengan dua program tersebut, pihak pengelola berharap Rumah Tahfidz dapat segera menjadi pusat pembinaan Al-Quran, sementara masjid yang lebih luas nantinya mampu menghadirkan kenyamanan beribadah bagi seluruh jamaah. (nug/KPO-3)














