MAKASSAR, Kalimantanpost.com – Di antara tebing karst yang menjulang dan aliran sungai yang tenang, keluarga di Dusun Rammang-Rammang, Sulawesi
Selatan, menjalani hidup yang kini terasa berbeda.
Jika dahulu kawasan ini hanya
menjadi daerah yang terisolasi, hari ini Rammang-Rammang tumbuh sebagai desa
wisata berbasis pelestarian alam, menghadirkan peluang ekonomi, layanan
kesehatan yang lebih terjangkau, serta pemahaman menjaga lingkungan dan
menghadapi risiko bencana.
Melalui pendekatan berbasis masyarakat, Astra hadir mendampingi warga Rammang-
Rammang melalui program Kampung Berseri Astra dalam menjaga warisan alam
sekaligus mengembangkannya sebagai desa wisata berkelanjutan.
Upaya ini
mendorong masyarakat setempat tidak hanya menjadi penjaga bentang alam karst,
yang kini berstatus UNESCO Global Geopark, tetapi juga pelaku utama pembangunan
yang selaras dengan alam dan kebutuhan hidup mereka.
“Astra senantiasa memperkuat program kontribusi sosial berkelanjutan yang dapat
menciptakan kesejahteraan bagi bangsa, khususnya untuk wilayah pedesaan.
Hal ini
kami wujudkan dengan pengembangan Kampung Berseri Astra yang dilakukan
melalui kolaborasi dan penguatan peran generasi muda, selaras dengan empat pilar kontribusi sosial Astra yaitu Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, dan Kewirausahaan
untuk mendorong kesejahteraan masyarakat untuk hari ini dan masa depan
Indonesia,” ujar Presiden Direktur Astra Djony Bunarto Tjondro.
Perjalanan perubahan Kampung Berseri Astra Rammang-Rammang tidak terlepas dari peran Zainal Abidin, tokoh penggerak Kampung Berseri Astra Rammang- Rammang, yang dikenal sebagai Penjaga Benteng Alam Karst Rammang-Rammang.
Sebagai putra daerah pertama yang menempuh pendidikan hingga jenjang doktoral,
Zainal mengajak warga melihat potensi kampung halamannya sebagai sumber
penghidupan berkelanjutan.
Melalui inisiatif sederhana memperkenalkan keindahan
alam karst melalui media sosial, ia membuka jalan bagi Rammang-Rammang dikenal
lebih luas, tanpa meninggalkan nilai pelestarian.
Seiring bertumbuhnya aktivitas wisata, masyarakat Rammang-Rammang juga
didampingi untuk menjaga ekosistem alamnya. Salah satunya melalui produksi pupuk
organik ramah lingkungan yang berasal dari kotoran kelelawar di kawasan karst.
Inisiatif ini tidak hanya membantu menjaga kesuburan lingkungan, tetapi juga
membuka peluang usaha berbasis potensi lokal yang selaras dengan alam dengan
berkolaborasi bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis).
Sebelumnya, penghasilan rata-rata tempat wisata berada di kisaran Rp12 juta per
bulan. Melalui pengembangan desa wisata dan pemanfaatan potensi lokal secara
berkelanjutan, penghasilan tempat wisata kini meningkat menjadi sekitar Rp32 juta
per bulan, seiring dengan bertambahnya wisatawan asing dan lokali
Di bidang kesehatan, warga Kampung Berseri Astra Rammang-Rammang kita
memiliki akses layanan yang lebih terpantau melalui Program Kartu Masyarakat Sehat Berseri Astra.
Program ini menjadi alat kontrol kesehatan masyarakat yang dilengkap dengan pemeriksaan rutin, termasuk layanan kesehatan keliling menggunakan
perahu jolloro untuk menjangkau warga di wilayah perairan.
Kesadaran akan pentingnya kesiapsiagaan juga tumbuh melalui Program Kampung
Aman Tangguh.
Warga dibekali pengetahuan tentang mitigasi pra-bencana,
penanganan saat bencana, hingga pemulihan pascabencana. Edukasi ini mencakup langkah-langkah menghadapi potensi banjir, persiapan barang penting, serta prosedur evakuasi yang aman.
Kisah lengkap perjalanan Zainal Abidin dalam menggerakkan perubahan di kampung
halamannya bersama program Kampung Berseri Astra dapat disaksikan melalui kanal
YouTube SATU Indonesia.
Komitmen Astra untuk terus bergerak bersama para Tokoh Penggerak bangsa di
berbagai pelosok negeri sejalan dengan cita-cita Astra untuk Sejahtera Bersama
Bangsa serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs)
Indonesia.(nau/KPO-1)














