Martapura, KP – Bupati diwakili Sekdakab H Yudi Andrea didampingi Kadis Pertanian Warsita menghadiri pertemuan koordinasi handover hasil dan capaian program YESS, di Auditorium Politeknik Enjiniring Pertanian Indonesia (PEPI), Kecamatan Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Banten, Kamis (18/12/2025).
Dalam rangka pengakhiran pelaksanaan Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS), pertemuan koordinasi ini dimaksudkan sebagai wadah mengkomunikasikan, sekaligus melakukan serah terima (handover) hasil dan capaian program kepada pemangku kepentingan, khususnya pemerintah pusat dan daerah.
Melalui kegiatan handover ini, diharap layanan yang telah dirintis dan dikembangkan Program YESS yang terbukti efektif, dapat dilanjutkan dan diperluas pemerintah pada tingkat provinsi dan kabupaten, serta pemangku kepentingan lingkup Kementerian Keuangan, Kementerian PPN/Bappenas dan Kementerian Pertanian.
Pada Kegiatan tersebut dilakukan Talkshow tentang Way Forward Pasca program Yess Strategi keberlanjutan dan inovasi dengan salah satu narasumbernya Sekda Yudi Andrea.
“Pemkab Banjar berkomitmen melanjutkan program ini, yang tentunya disesuaikan spesifikasi wilayah,” tandas Yudi.
Menurutnya, ini selaras misi Bupati, khususnya misi pertama dan kedua, yang salah satu sasarannya meningkatnya perekonomian yang berdaya saing dan inklusif menuju terwujudnya Kabupaten Banjar yang maju mandiri dan agamis berlandaskan gotong royong dan berkeadilan.
Kadistan Warsita menambahkan tentang keberlanjutan program ini di Kabupaten Banjar.
“Program kami tuangkan dalam DPA Distan melalui kegiatan Penumbuhan dan Pengembangan Petani lewat Banjar tumbuh kembangkan petani yang maju mandiri dan agamis (Batumbang Tani Manis) dan Banjar Tumbuhkan Santri Tani millenial inovatif, tangguh dan handal (Baturai Intan),” ucap Warsita.
Warsita menjelaskan, aktivitas program meliputi peningkatan kapasitas petani muda melalui bimbingan teknis pertanian dari hulu sampai hilir, pendampingan akses pasar dan permodalan melalui kurma manis, kur, csr.
“Selain itu, kolaborasi dengan stakeholder terkait, pembentukan wadah petani milenial, supaya performa mereka kuat dan tentunya mengikut sertakannya pada setiap event daerah, seperti pameran, pasar murah, bazar,” pungkasnya. (Wan/K-5)














