Martapura, KP – Pemkab Banjar melalui Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Pembinaan Perencanaan Anggaran bagi SKPD, di Hotel Grand Qin, Banjarbaru, pekan kemarin.
Dibuka Kepala BPKPAD Achmad Zulyadaini didampingi Kabid Anggaran BPKPAD Fitria Sahriza. Bimtek menghadirkan narasumber dari Fakultas Ekonomi ULM Banjarmasin dan diikuti 115 peserta yang terdiri dari Kasubbag Perencanaan SKPD dan operator perencanaan anggaran di lingkungan Pemkab Banjar.
Zulyadaini mengatakan, bimtek bertujuan mempersiapkan seluruh SKPD dalam pelaksanaan program dan kegiatan 2026, agar selaras dengan perencanaan yang telah disusun.
“Karena 2026 kita akan menggunakan SIPD murni, seluruh SKPD harus benar-benar memahami sistem ini, seperti yang sudah mulai direncanakan pada 2025, sehingga dapat meminimalkan kendala saat pelaksanaan,” ujarnya.
Pihaknya menargetkan serapan anggaran triwulan pertama 2026 dapat mencapai 20–30 persen. Serapan belanja tersebut diharap memberi dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.
“Beberapa evaluasi juga kami lakukan terkait target Standar Pelayanan Minimal (SPM), porsi belanja infrastruktur dan penyesuaian belanja pegawai. Tahun 2027 belanja pegawai harus berada di bawah 30 persen. Formulasi ini akan kita rumuskan bersama agar terpenuhi di Kabupaten Banjar,” jelasnya.
Melalui bimtek ini, dia berharap seluruh SKPD siap melaksanakan program 2026, terutama setelah berbagai daerah mengalami kendala serapan anggaran pada 2025.
Kabid Anggaran Fitria Sahriza menambahkan, bimtek juga bertujuan meningkatkan kompetensi SDM, khususnya operator dan penyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD.
“Semoga perencanaan dan anggaran dapat disusun dengan baik, sehingga hasil pelaksanaannya sesuai harapan dan selaras antara rencana serta realisasi belanja,” pungkasnya. (Wan/K-3)














