BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kinerja Bank Kalel mengalami perkembangan yang cukup baik selama Tahun 2025. Terbukti dengan hasil pencapaian yang positif.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama (Dirut) Bank Kalsel, Facrudin, saat konferensi pers kinerja Bank Kalsel 2025 dan Outlook 2026, di ruang rapat Bank Kalsel, Senin (22/12) sore.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh Komisaris Utama Bank Kalsel, Subhan Nor Youmil, Komisaris Independen, Riza Aulia, jajaran direksi Bank Kalsel, serta awak media.
Dirut mengatakan, hasil kinerja Bank Kalsel hingga November Tahun 2026 terbilang cukup bagus, karena mendapat hasil yang positif dalam beberapa aspek.
“Dari sisi aset tumbuhnya positif karena adanya dukungan dari pihak ketiga, dari segi pertumbuhannya juga bagus diangka 26 persen. Walaupun untuk dikredit ada mengalami minus sekitar 2 persen, namun secara keseluruhan kinerja tahun ini cukup bagus,” kata Dirut, kepada awak media.
Diketahui, Bank Kalsel mampu mencatat performa yang positif, terlihat dari posisi November 2025, aset bank menembus Rp33,43 triliun atau tumbuh
10,28% secara tahunan (YoY). Dari sisi liabilitas, Dana Pihak Ketiga (DPK) bank mengalami peningkatan sebesar 13,98% (YoY), mencapai nominal Rp26,78 triliun.
Sementara untuk penyaluran Kredit dan Pembiayaan mengalami sedikit kontraksi di 2,79% (YoY) dengan nominal mencapai Rp 14,47
triliun. Pencapaian atas kinerja bisnis dan operasional tersebut mendorong perolehan Laba konsolidasi bank sebesar Rp440,54 miliar di November 2025, mengalami pertumbuhan 24,67% (YoY).
Kedepannya, Fachrudin berharap, dengan potensi Kalsel yang luar biasa, serta iklim investasi yang semakin bagus, semoga pertumbuhan kredit di tahun depan menjadi lebih bagus.
“Kita akan memanfaatkan pasar yang besar, seperti di ASN, kemudian di UMKM, serta ekosistemnya yang terkait dengan pemerintah daerah,” harap Fachrudin.
“Selain itu, Bank Devisa juga kita harapkan dapat mendukung ini, sehingga komoditas andalan di Kalsel, seperti batu bara dan kelapa sawit itu untuk dananya bisa kita endapkan di Bank Kalsel,” lanjutnya.
Sementara itu, Komusaris Utama Bank Kalsel, Subhan Nor Youmil menuturkan, agar pertumbuhan kredit itu bisa lebih diperhatikan lagi di Tahun 2026, namun tetap harus memperhatikan prinsip kehati-hatian dalam pelaksanaannya.
“Kami akan terus mengevaluasi dan mengawasi terhadap upaya-upaya yang dilakukan Bank Kalsel dalam rangka meningkatkan kredit di tahun 2026,” tutur Subhan.
“Khusus untuk Bank Devisa mudah-mudahan untuk perijinannya dalam waktu yang tidak terlalu lama mendapat kabar baik dari OJK, karena saat ini masih berproses,” pungkasnya.(nau/KPO-1)














