BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Menyambut sejumlah agenda rutin berskala besar di Provinsi Kalimantan Selatan, khususnya menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) serta momentum keagamaan 5 Rajab Sekumpul, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kalsel mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan.
Kepala DLH Kalsel, Rahmat Prapto Udoyo, mengatakan antusiasme masyarakat terhadap berbagai agenda rutin tersebut dari tahun ke tahun terus meningkat.
Oleh karena itu, kepedulian terhadap kebersihan lingkungan menjadi hal penting yang harus diperhatikan bersama.
“Imbauan kami sederhana, minimal buang sampah pada tempatnya. Itu kontribusi paling kecil namun berdampak besar bagi kebersihan lingkungan. Lebih baik lagi apabila masyarakat sudah mulai memilah sampah,” ujar Rahmat di Banjarbaru, Rabu (10/12/2025).
Untuk mendukung pengelolaan sampah selama kegiatan berlangsung, DLH Kalsel akan bekerja sama dengan pemerintah kabupaten dan kota.
Sejumlah dropbox sampah akan ditempatkan di titik-titik konsentrasi kegiatan, serta kantong-kantong sampah disediakan di posko-posko dan lokasi berkumpulnya masyarakat.
“DLH Provinsi juga akan berkoordinasi dengan kabupaten/kota terkait pengangkutan sampah dari depo-depo yang menjadi pusat kegiatan, dan layanan ini kita gratiskan,” jelasnya.
Selain itu, DLH Kalsel juga menggratiskan pembuangan sampah ke TPA Banjarbakula khusus untuk sampah yang berasal dari kegiatan Nataru dan 5 Rajab.
Sebagai langkah pengawasan, akan dibentuk posko kebersihan serta patroli kebersihan gabungan bersama pemerintah kabupaten dan kota guna memastikan kebersihan tetap terjaga selama acara berlangsung.
Rahmat juga mengingatkan masyarakat, khususnya yang berada di wilayah rawan bencana, agar meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak perubahan iklim.
“Kita melihat belakangan ini bencana terjadi di beberapa wilayah, termasuk akibat perubahan iklim,” ujarnya.
Ditambahkan, mitigasi paling sederhana dapat dilakukan dengan membersihkan drainase agar tidak terjadi sumbatan, serta menghindari aktivitas di jalur air dan bantaran sungai.
Ia juga mengimbau masyarakat untuk rutin memantau kondisi cuaca melalui aplikasi atau layanan informasi cuaca yang kini mudah diakses melalui telepon genggam.
Terkait potensi peningkatan volume sampah pada momentum kegiatan keagamaan dan sosial, Rahmat memperkirakan jumlah sampah memang akan meningkat. Namun hal tersebut telah diantisipasi melalui kebijakan khusus.
“Depo-depo yang menangani sampah dari kegiatan ini akan diberi stiker khusus. Ini merupakan bagian dari kebijakan Bapak Gubernur untuk memberikan kemudahan layanan pengelolaan sampah selama kegiatan berlangsung,” pungkasnya.(adv/dev/KPO-4)














