BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pengurus Partai Golkar, khususnya anggota Fraksi Golkar baik di tingkat kabupaten kota maupun provinsi, diminta lebih peka terhadap kondisi masyarakat di sejumlah daerah yang tengah mengalami bencana.
Kegiatan sosialisasi peraturan (sosper), wawasan kebangsaan (wasbang), hingga reses diharapkan dapat diarahkan langsung ke wilayah-wilayah yang masyarakatnya paling membutuhkan.
Harapan itu disampaikan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK disela-sela Reses sebagai respons atas situasi dan kondisi beberapa daerah yang belakangan terdampak bencana alam. Dalam kondisi seperti ini, kehadiran wakil rakyat dinilai sangat dibutuhkan, tidak hanya untuk menyerap aspirasi, tetapi juga memberikan dukungan moral dan memperjuangkan solusi nyata bagi masyarakat.
“Kami berharap kegiatan sosper, wasbang, dan terutama reses bisa dilaksanakan di daerah-daerah yang terdampak bencana, tentu disesuaikan dengan daerah pemilihan masing-masing,” ujar politisi Golkar.
Menurutnya, reses bukan sekadar agenda formal anggota dewan, melainkan momentum penting untuk turun langsung ke lapangan, melihat kondisi riil masyarakat, serta mendengarkan keluhan dan kebutuhan mereka secara langsung. Dengan demikian, aspirasi yang diserap benar-benar mencerminkan persoalan yang dihadapi warga.
Ia menegaskan, Partai Golkar lahir dari rakyat dan besar karena dukungan rakyat. Oleh karena itu, seluruh kader, khususnya yang duduk di lembaga legislatif, diingatkan untuk terus menjaga kedekatan dengan masyarakat.
“Golkar berasal dari rakyat dan pada akhirnya harus kembali ke rakyat. Ini prinsip dasar yang tidak boleh dilupakan,” ungkap penguru Golkar Kalsel ini.
Diharapkan, dengan mengarahkan kegiatan reses dan sosialisasi ke daerah yang membutuhkan, Fraksi Golkar dapat berperan lebih nyata dalam membantu percepatan pemulihan pascabencana, sekaligus memastikan aspirasi masyarakat terdampak dapat diperjuangkan dalam kebijakan dan program pembangunan, baik di tingkat daerah maupun provinsi.
Langkah tersebut juga dinilai sejalan dengan semangat pengabdian dan fungsi representasi partai politik, yakni hadir di tengah masyarakat, terutama saat mereka menghadapi situasi sulit dan membutuhkan perhatian serta dukungan nyata dari wakil rakyat.(nau/KPO-1)
