BANJARBARU, Kalimantanpost com – Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin menyerahkan piagam dan penghargaan kepada aparatur sipil negara (ASN) berprestasi pada Puncak Anugerah ASN Tahun 2025 di lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan.di Gedung Dr KH Idham Chalid, Banjarbaru, Selasa (23/12/2025).
Selain itu, para pemenang juara pertana mendapatkan penghargaan luar biasa berupa rekomendasi kenaikan pangkat luar biasa, uang pembinaan sebesar Rp6.500.000, serta tambahan penghasilan pegawai (TPP) sebesar 100 persen.
emenang peringkat kedua dan ketiga juga menerima uang pembinaan masing-masing sebesar Rp4.000.000 dan Rp3.500.000, ditambah dengan TPP 100 persen selama satu bulan. Lebih jauh lagi, seluruh pemenang akan mendapatkan prioritas dalam pengembangan kompetensi dan dimasukkan ke dalam rencana suksesi Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan sebagai langkah strategis pengembangan karier di masa depan.
Anugerah ASN Kalsel 2025 merupakan tahun kedua pelaksanaannya dan diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Kalsel. Kegiatan ini menjadi wujud apresiasi pemerintah daerah terhadap inovasi, dedikasi, dan kinerja ASN dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
Sebanyak 139 ASN dari berbagai perangkat daerah mendaftarkan diri dalam ajang tersebut. Setelah melalui proses seleksi dan penilaian yang ketat dan wawancara, terpilih 20 nominasi terbaik yang bersaing dalam empat kategori penghargaan.
Suasana penuh antusiasme dan kebanggaan terasa di dalam ruangan saat satu per satu pemenang diumumkan. Senyum dan tepuk tangan mengiringi para ASN yang menerima penghargaan atas inovasi yang telah mereka ciptakan dan terapkan di unit kerja masing-masing.
Pada Kategori Pejabat Administrator Terbaik, juara ketiga diraih Jumri, SAg., M.I.Kom. dari Dinas Sosial dengan inovasi Integrasi Data dan Aplikasi Sosial Berbasis Digital. Juara kedua diraih Ir Alif Binarto, SHut, MS dari Dinas Kehutanan melalui inovasi Integrasi Hulu–Hilir Kehutanan.
Sementara jara pertama diraih Dr. Hewan Edy Santoso dari Dinas Perkebunan dan Peternakan dengan inovasi Chatbot Inakeswan.
Selanjutnya, di kategori pejabat pengawas Terbaik, Juara Ketiga diraih Yasyinta Ayu Sabrina Putri, SIP. dari BKD Kalsel dengan inovasi Pintasan Digital: Layanan Mutasi PNS melalui Aplikasi Linktree. Juara Kedua diraih Abdul Halim dari Dinas Kesehatan dengan inovasi Galaxy: Gerakan Loyalitas dan Akselerasi Kinerja Surveilans dan Imunisasi.
Adapun juara pertama diraih Azmi Irrawan, S.Kom, M.I.P. dari Badan Pendapatan Daerah Kalsel melalui inovasi TAS: Tax Application of South Kalimantan.
Pada Kategori Best Employee, juara ketiga diraih Nur Efendi, SKep, Ners, MKep. dari Dinas Kesehatan dengan inovasi Surveilans Penyakit Berpotensi KLB Berinovasi dan Berprestasi.
Juara kedua diraih Risa Saputri, SGz, MP. dari RSUD Moch. Ansari Saleh dengan inovasi Pelaporan Digital dan Sistem Informasi Gizi (Mesra Gizi).
Sementara juara pertama diraih Muhammad Hafiz, ST., MP dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan dengan inovasi Model Kolaboratif Data Layanan untuk Meningkatkan Produktivitas dan Ketahanan Pangan.
Penghargaan juga diberikan pada Kategori Guru Terbaik. juara ketiga diraih Wiwik Wulandari, SPd dari SMAN 2 Martapura dengan inovasi Wasaka: Waktunya Saling Kolaborasi dan Berbagi.
Juara Kedua diraih Silvia Nazmi, MPd ydari SMKN 4 Banjarmasin dengan inovasi Meningkatkan Motivasi Belajar Bahasa Inggris dengan Cukup Ilmu Q. Sedangkan Juara Pertama diraih Saiful Arif, MPd dari SLB Negeri Daha Selatan melalui inovasi Si Sabar Bergawai.
Acara Puncak Anugerah ASN Kalsel 2025 ditutup dengan sesi foto bersama para pemenang, sebagai simbol komitmen bersama untuk terus menghadirkan inovasi inspiratif demi kemajuan Kalimantan Selatan.
Dalam sambutannya, Gubernur Kalimantan Selatan H Muhidin menyampaikan apresiasi dan rasa bangganya kepada seluruh aparatur sipil negara yang telah menunjukkan dedikasi, loyalitas, serta kemampuan berinovasi dalam melaksanakan tugas pemerintahan.
Ia menegaskan capaian para penerima penghargaan merupakan bukti bahwa ASN di Kalimantan Selatan mampu bekerja melampaui rutinitas, serta berkontribusi nyata dalam peningkatan kualitas pelayanan publik.
“Penghargaan ini bukan sekadar seremoni, tetapi merupakan bentuk pengakuan atas kerja keras, kreativitas, dan keberanian ASN untuk berinovasi demi pelayanan publik yang lebih baik dan berdampak langsung bagi masyarakat,” ujar Muhidin.
Gubernur juga berharap Anugerah ASN dapat terus diselenggarakan secara berkelanjutan dengan kualitas yang semakin meningkat. Menurutnya, bentuk apresiasi kepada ASN berprestasi perlu terus dikembangkan, baik dari sisi pembinaan karier maupun penghargaan yang diberikan.
“Ke depan, kegiatan ini harus terus kita tingkatkan. Bukan hanya mempertahankan, tetapi juga menambah bentuk penghargaan yang lebih memotivasi, bahkan memungkinkan adanya hadiah tambahan seperti umrah bagi ASN berprestasi,” ungkapnya.
Gubernur menilai, penghargaan yang semakin bernilai akan menjadi pemicu semangat bagi seluruh ASN untuk berlomba-lomba menghadirkan inovasi, meningkatkan profesionalisme, serta memperkuat budaya kerja yang berorientasi pada pelayanan, kinerja, dan hasil. Dengan demikian, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan optimistis kualitas birokrasi akan semakin adaptif dan responsif terhadap kebutuhan masyarakat.
Penghargaan ini diharapkan dapat menjadi pemantik semangat bagi seluruh ASN di Kalimantan Selatan untuk terus berinovasi dan memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Pusat, Prof. Dr. Zudan Arif Fakrulloh, menekankan pentingnya peran strategis Gubernur sebagai wakil pemerintah pusat di daerah. Menurutnya, posisi tersebut menjadi kunci dalam memastikan kebijakan nasional dapat berjalan selaras hingga ke tingkat kabupaten dan kota.
“Gubernur memiliki peran yang sangat penting sebagai representasi pemerintah pusat di daerah. Karena itu, koordinasi antara pemerintah provinsi dengan para bupati dan wali kota harus terus diperkuat agar kebijakan berjalan efektif dan selaras,” ujar Prof. Zudan.
Ia menambahkan, momentum Anugerah ASN Kalsel 2025 dapat dijadikan titik awal untuk memperkuat sinergi antarpemerintah daerah, khususnya antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan dengan seluruh pemerintah kabupaten di wilayahnya.
“Kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga ruang konsolidasi untuk memperkuat koordinasi dan kolaborasi, termasuk kerja sama lintas provinsi di wilayah Kalimantan,” lanjutnya.
Prof Zudan berharap, penguatan koordinasi dan kolaborasi tersebut mampu mendorong peningkatan kualitas tata kelola pemerintahan, mempercepat pelayanan publik, serta menciptakan birokrasi yang profesional, adaptif, dan berorientasi pada hasil di seluruh wilayah Kalimantan.
Acara itu turut dihadiri Ketua TP PKK Kalsel, Hj Fathul Jannah Muhidin,
Forkopimda Kalsel, Sekretaris Daerah Kalsel, Muhammad Syarifuddin, Tenaga Ahli Gubernur, para Kepala SKPD dan ASN lingkup Pemerintah Provinsi Kalse dan tamu undangan lainnya. (ful/KPO-3)
