BANJARMASIN, Kalimantanpost com – Tim SAR gabungan mengevakuasi para ibu dan balita yang terjebak banjir dalam keadaan selamat pada tiga desa di wilayah Martapura, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan (Kalsel).
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banjarmasin I Putu Sudayana di Banjarmasin, Minggu (28/12/2025), mengatakan laporan kejadian bencana alam banjir yang melanda wilayah itu diterima pada Sabtu (27/12) malam sekitar pukul 21.15 Wita.
“Sejak Tim SAR turun ke lapangan hingga pagi hari ini, data jumlah korban terdampak dan yang dievakuasi masih dalam pendataan petugas,” ujar dia.
Informasi awal, Putu menyampaikan seorang warga bernama Ibu Ika melaporkan adanya bayi dan ibu-ibu serta warga lainnya yang terjebak banjir di beberapa desa terdampak, yaitu Desa Tunggul Irang, Desa Bincau, dan Desa Labuan Tabu.
“Kami langsung menindaklanjuti laporan warga, Kantor SAR Banjarmasin segera memberangkatkan satu tim rescue menuju lokasi kejadian dengan jarak tempuh puluhan kilometer,” tuturnya.
Saat operasi SAR, kata Putu, tim melakukan asesmen cepat dan evakuasi terhadap warga yang membutuhkan pertolongan, dengan tetap mengutamakan keselamatan personel di lapangan.
Dalam operasi ini, unsur SAR yang terlibat antara lain Kantor SAR Banjarmasin, BPBD Kabupaten Banjar, Emergency Banjar Response (EBR), Damkar Kabupaten Banjar, serta relawan lainnya.
Petugas menggunakan peralatan, seperti rescue car, rubber boat beserta mesin tempel, peralatan water rescue, tandu lipat dan tandu basket, peralatan medis, komunikasi, serta perlengkapan pendukung lainnya.
Saat operasi SAR, Putu mengatakan kondisi di lapangan masih diguyur hujan dengan arus air yang cukup deras, sehingga menjadi salah satu faktor penghambat dalam pelaksanaan operasi SAR.
Ia mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi banjir susulan dengan intensitas air yang lebih tinggi, dan segera melapor ke nomor darurat 115 apabila membutuhkan bantuan SAR.
“Kita masih menunggu data hasil operasi, Operasi SAR akan terus dilakukan secara maksimal hingga seluruh warga terdampak dapat dievakuasi dan situasi dinyatakan aman,” ujar Putu. (Ant/KPO-3)














