Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Inflasi Banjarmasin Masih Tinggi, Pemkot Perkuat Pengendalian Harga Pangan

×

Inflasi Banjarmasin Masih Tinggi, Pemkot Perkuat Pengendalian Harga Pangan

Sebarkan artikel ini
IMG 20251224 WA0029 e1766576122398
Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR. (Kalimantanpost.com/Nugie)

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pemerintah Kota Banjarmasin terus memperketat langkah pengendalian inflasi daerah, menyusul masih tingginya harga sejumlah komoditas pangan strategis. Upaya ini dilakukan untuk menjaga stabilitas harga sekaligus melindungi daya beli masyarakat.

Upaya pengendalian inflasi tersebut dibahas dalam High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Banjarmasin yang digelar pada Senin (22/12/2025). Rapat strategis itu dibuka langsung oleh Wali Kota Banjarmasin HM Yamin HR, didampingi Wakil Wali Kota Hj Ananda.

Kalimantan Post

Dalam arahannya, Wali Kota Yamin menyebut forum High Level Meeting TPID menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi lintas sektor. Menurutnya, pengendalian inflasi tidak bisa dilakukan secara parsial dan membutuhkan langkah terukur di tengah dinamika ekonomi yang terus bergerak.

Ia mengungkapkan, berdasarkan pemantauan terkini, tingkat inflasi Kota Banjarmasin masih berada di atas rata-rata nasional maupun Provinsi Kalimantan Selatan. Kondisi ini perlu menjadi perhatian serius seluruh pemangku kepentingan.

“Beberapa komoditas pangan yang sangat dekat dengan kebutuhan masyarakat masih menunjukkan harga yang tinggi, cabai rawit merah, cabai merah keriting, bawang merah, hingga telur ayam ras belum sepenuhnya kembali ke harga acuan,” kata Yamin.

Menurutnya, tekanan inflasi tersebut harus diantisipasi lebih dini, terlebih menjelang momentum hari besar keagamaan nasional.

Selain itu, pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) juga diprediksi akan meningkatkan kebutuhan pasokan pangan dalam jumlah besar dan berkelanjutan.

Yamin menegaskan, seluruh unsur TPID Kota Banjarmasin diminta untuk memperkuat pengamanan pasokan pangan dari hulu hingga hilir. Langkah tersebut mencakup peningkatan produksi, pengawasan distribusi, serta pelaksanaan intervensi pasar yang tepat sasaran.

“Semua langkah harus berjalan beriringan dan saling mendukung, tujuan akhirnya jelas, menjaga stabilitas harga tetap terkendali dan memastikan daya beli masyarakat Banjarmasin tetap aman,” pungkasnya. (nug/KPO-3)

Baca Juga :  Lomba Menghias Tumpeng Jadi Momen Kebersamaan di Dealer Trio MotorPelaihari

Iklan
Iklan