BANJARBARU, Kalimantanpost.com– Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan melalui Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) terus memperkuat upaya pencegahan penyebaran paham radikalisme dan terorisme, khususnya di kalangan generasi muda.
Komitmen tersebut diwujudkan melalui Gerakan Aksi Damai Pencegahan Ancaman Faham Radikalisme dan Terorisme yang digelar di Lapangan Dr. Murjani, Banjarbaru, Minggu (14/12/2025).
Kegiatan yang berlangsung pukul 08.00–09.10 Wita ini melibatkan unsur pemerintah daerah, aparat keamanan, pegiat perdamaian, serta guru dan pelajar SMA/SMK.
Aksi dipimpin Kasubbid Penanganan Konflik Kesbangpol Kalsel Israjuddin bersama Kasubbid Kewaspadaan Dini dan Intelijen Afreza Rahman, S.STP.
Kepala Badan Kesbangpol Kalsel, Heriansyah, menegaskan pendekatan aksi damai merupakan strategi efektif dalam membangun ketahanan ideologi di lingkungan pendidikan.
“Pendekatan non-represif penting untuk menumbuhkan kesadaran, memperkuat nilai kebangsaan, dan meningkatkan daya tangkal pelajar terhadap pengaruh paham radikal,” ujarnya.
Ia menambahkan, pelajar harus dilibatkan sebagai subjek dalam upaya pencegahan.
“Dengan dialog dan edukasi yang tepat, pelajar dapat menjadi agen perdamaian di tengah masyarakat,” tegasnya.
Kegiatan ini turut dihadiri perwakilan Densus 88 AT Kalsel, Ditintelkam Polda Kalsel, Duta Damai FKPT, serta perwakilan Disdikbud, Diskominfo Provinsi Kalsel, dan Kesbangpol kabupaten/kota. Sekitar 30 pelajar SMA/SMK dari Banjarbaru dan Kabupaten Banjar mengikuti kegiatan secara aktif.
Rangkaian kegiatan diawali jalan santai di kawasan car free day, dilanjutkan deklarasi aksi damai, dan ditutup dengan foto bersama sebagai simbol komitmen menjaga Kalimantan Selatan tetap aman, damai, dan toleran. (adv/dev/KPO-4)














