Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Banjarmasin

Ketua HIPMI Kota Banjarmasin Bicara Program 100 Hari, Wali Kota dan DPRD Dorong Kolaborasi Nyata

×

Ketua HIPMI Kota Banjarmasin Bicara Program 100 Hari, Wali Kota dan DPRD Dorong Kolaborasi Nyata

Sebarkan artikel ini
IMG 20251221 WA0003
PROGRAM KERJA - Ketua Umum HIPMI Kota Banjarmasin, Wali Kota Banjarmasin, dan Ketua DPRD Kota Banjarmasin Menyampaikan Pendapat dan Dukungan Kepada HIPMI, Sabtu (20/12/2025). (Kalimantanpost.com/nugie).

BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Musyawarah Cabang VII dan pelantikan BPC HIPMI Kota Banjarmasin periode 2025–2028 tidak berhenti pada seremoni. Di balik pelantikan tersebut, pengurus baru langsung dihadapkan pada tuntutan kerja konkret.

Ketua Umum HIPMI Banjarmasin Abdul Qadir Jailani menegaskan, sejak awal kepengurusan ia tidak ingin organisasi hanya sibuk di internal.

Kalimantan Post

Fokus utama mereka adalah menyiapkan agenda kerja 100 hari yang realistis dan bisa langsung dijalankan.

Menurutnya, dua agenda awal yang wajib dituntaskan adalah penguatan struktur organisasi dan pelaksanaan Rapat Kerja Cabang sebagai dasar penetapan program prioritas.

“Kalau fondasi organisasi tidak rapi, program apa pun akan susah jalan, itu sebabnya kami mulai dari penataan internal dulu, baru bergerak ke program yang menyentuh anggota dan UMKM,” kata Qadir.

Soal pemberdayaan ekonomi, Qadir menekankan bahwa HIPMI ingin hadir sebagai pendamping, bukan sekadar penghubung.

Program pelatihan pemasaran, konstruksi, hingga pendampingan usaha akan digarap serius, dengan melibatkan pengusaha senior sebagai mentor.

“UMKM jangan dilepas sendiri, kami dampingi, dan kami arahkan, lalu kami bantu buka akses ke dinas dan program pemerintah,” ujarnya.

Dari sisi pemerintah kota, Wali Kota Banjarmasin, HM Yamin HR menyambut arah gerak tersebut. Ia menegaskan pemerintah tidak bisa bekerja sendirian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja.

Menurutnya, kolaborasi dengan pengusaha muda justru menjadi kunci agar pembangunan tidak berhenti di atas kertas.

“Kalau mau kota ini bergerak cepat, semua harus ambil peran, termasuk HIPMI,” ujarnya dalam wawancara.

Wali Kota juga menyoroti pentingnya inovasi dalam program kepengurusan baru HIPMI. Ia berharap organisasi pengusaha muda tidak hanya mengejar keuntungan, tetapi juga ikut memikirkan dampak sosial. Penguatan UMKM dinilai sebagai langkah strategis karena langsung bersentuhan dengan masyarakat dan penciptaan kerja baru.

Baca Juga :  Ketika Pelayanan Negara Hadir dengan Hati, Kisah Pegawai Kecamatan Banjarmasin Utara yang Menyentuh Warga

Pandangan serupa disampaikan Ketua DPRD Kota Banjarmasin Rikval Fachruri. Ia melihat HIPMI sebagai mitra strategis pemerintah dan DPRD dalam mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Menurutnya, DPRD terbuka terhadap gagasan dan program kolaboratif yang berorientasi pada hasil, bukan sekadar wacana.

“Kalau programnya jelas dan tujuannya untuk ekonomi daerah, tentu kami dukung,” tegasnya.

Rikval juga mengingatkan agar HIPMI berani masuk ke sektor-sektor strategis yang relevan dengan kebutuhan kota. Ia menilai pengusaha muda punya keunggulan dari sisi kreativitas dan keberanian mengambil peluang, asalkan tetap dibarengi perencanaan matang dan etika usaha.

Pelantikan pengurus HIPMI Banjarmasin ini sekaligus menjadi titik awal pembuktian. Harapan dari pemerintah dan legislatif sudah disampaikan secara terbuka. Kini bola ada di tangan pengurus baru, apakah mampu menerjemahkan semangat kolaborasi itu menjadi program yang benar-benar dirasakan oleh pengusaha muda dan UMKM di Banjarmasin dalam tiga tahun ke depan. (nug/KPO-4)

Iklan
Iklan