BANJARMASIN, kalimantanpost.com – Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Selatan menggelar Kongres Biasa Tahun 2025 di sebuah hotel di Kota Banjarmasin, Rabu (24/12/2025) malam. Kegiatan rutin tahunan ini menjadi forum strategis untuk memperkuat konsolidasi organisasi sekaligus menyusun langkah pembinaan sepak bola Banua ke depan.
Kongres dipimpin Ketua Umum PSSI Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman, dan dihadiri perwakilan PSSI Pusat serta pengurus PSSI kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan. Kehadiran seluruh elemen tersebut menunjukkan keseriusan dan komitmen bersama dalam memajukan sepak bola daerah.
Dalam forum tersebut, Asprov PSSI Kalimantan Selatan memaparkan laporan pertanggungjawaban dan capaian kinerja sepanjang 2025, sekaligus membahas serta mengesahkan program kerja strategis untuk tahun 2026. Kongres menjadi wadah evaluasi dan perumusan langkah guna menjawab berbagai tantangan pembinaan sepak bola di tingkat daerah.
Dalam sambutannya, Hasnuryadi Sulaiman menyampaikan apresiasi atas partisipasi aktif seluruh pengurus dan perwakilan PSSI kabupaten/kota.
“Pertama-tama kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pengurus dan PSSI kabupaten/kota yang telah berhadir. Kehadiran ini mencerminkan komitmen dan kepedulian bersama terhadap kemajuan sepak bola Kalimantan Selatan,” ujarnya.
Ia menegaskan bahwa Kongres Biasa tidak hanya sebatas agenda formal organisasi, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat kebersamaan dan menyatukan langkah seluruh insan sepak bola Banua.
“Melalui kongres ini, kita ingin menyatukan visi dan memperkuat soliditas. Kita harus kompak dan saling mendukung, karena hanya dengan kebersamaan kita bisa membawa sepak bola Banua ke arah yang lebih berprestasi,” tegasnya.
Hasnuryadi juga menekankan pentingnya pembinaan yang berkelanjutan dan terstruktur sebagai fokus utama ke depan. Menurutnya, peningkatan kualitas tidak hanya ditujukan bagi pemain, tetapi juga seluruh perangkat pertandingan.
“Pembinaan harus menyeluruh. Bukan hanya pemain, tetapi juga wasit dan pelatih. Peningkatan kualitas dan lisensi menjadi hal penting agar sepak bola kita semakin profesional,” jelasnya.
Selain itu, ia menyinggung capaian positif kontingen Kalimantan Selatan pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) sebelumnya yang mampu menembus babak empat besar dengan mengandalkan pemain lokal hasil pembinaan daerah.
“Pada PON kemarin kita berhasil masuk empat besar dengan pemain asli Banua, hasil pembinaan kita sendiri. Ini menjadi bukti bahwa pembinaan kita berada di jalur yang benar dan menjadi modal besar untuk ke depan,” ungkap Hasnuryadi.
Capaian tersebut, lanjutnya, harus menjadi pemacu semangat untuk mempersiapkan tim PON mendatang secara lebih matang dan terencana.
“Ke depan kita ingin mempersiapkan tim PON sejak dini, dengan perencanaan yang lebih baik, sehingga target kita bukan hanya bersaing, tetapi mampu mempersembahkan medali untuk Banua,” pungkasnya.
Melalui Kongres Biasa Asprov PSSI Kalimantan Selatan Tahun 2025 ini, diharapkan soliditas organisasi semakin kuat dan visi pembinaan sepak bola daerah dapat berjalan selaras demi prestasi yang berkelanjutan dan membanggakan Kalimantan Selatan. (KPO-1)














