BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Temuan mayat perempuan di perempatan depan Sekolah Tinggi Ilmu Hukum Sultan Adam (STIHSA), Jalan Pangeran Hidayatullah, akhirnya ada titik terang.
Korban wanita yang berkulit putih dipastikan bernama Zahra Dilla (20), mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM), warga Lok Tamu, Kaliteng yang mengekos.
Bahkan identitas terungkap setelah kedua orang tua korban datang ke kamar pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin, Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 15.30 Wita.
Kemudian korban Badriansyah (34), mengungkapkan Zahra sempat pulang ke rumah karena libur kuliah.
Kemudian Selasa malam, selepas Salat Isya, korban pamit kembali ke indekos di Banjarmasin dan mengabarkan telah tiba sekitar pukul 22.00 Wita.
Tiba2 komunikasi terputus setelah itu. Dua sahabat korban, Tia (20) dan Ariska (20), yang satu jurusan dengan Zahra di Fakultas Ekonomi ULM, mengungkapkan kejanggalan pada unggahan WhatsApp korban dini hari.
Sekitar pukul 02.04 Wita, Zahra membuat status yang dinilai tak biasa.
“Tiba 2 komunikasi terputus dan tidak ada balasan dan
sekitar 03.30 Wita dia balas di grup minta maaf. Setelah itu, hilang kontak,” ujar Ariska.
Dengan kejadian tersebut kekuarga korban mengaku terpukul. Ayah korban, Sarmani (55), menyebut Zahra merupakan anak sulung dari tiga bersaudara dan dikenal tidak pernah mengeluhkan persoalan pribadi maupun asmara.
Malah Sarmani juga mengungkap sejumlah barang milik putrinya hilang, di antaranya sepeda motor Honda Vario, dua unit telepon genggam, dompet, tas, serta gelang emas seberat 10 gram.
Informasi yang dihimpun menyebutkan, hasil visum luar menemukan bekas jeratan di leher serta lengan korban diduga pernah diikat.
Temuan ini memperkuat dugaan adanya unsur tindak pidana pembunuhan dikarenakan ada bekas luka mayar korban dan barang2 korban tak ditemukan seperti dua HP dan sepeda motor vario termasuk gelang emas 10
gram. (Fik/KPO-1)














