Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

MEREKA YANG DITOLAK DOANYA

×

MEREKA YANG DITOLAK DOANYA

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman
H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Oleh: H. AHDIAT GAZALI RAHMAN

Manusia yang paling rugi menurut penulis adalah mereka yang doanya ditolak oleh Allah, setiap machluk pasti mempunyai kelemahan dari itu untuk menutup kelemahan itu mereka berjaung/perbuat, dan jika berjuang/perbuatan itu juga tidak mampu dikerjakannya maka dia perlu orang lain atau menguasa di dunia yakni Allah SWT, untuk memohon/bantuan maka orang itu memerlukan orang lain, hingga Allah SWT, jika dengan manusia dia dapat minta tolong tapi dengan Allah SWT pasti lewat perohonan doa, sehingga perlu diketahui apa kita termasuk manusia yang akan ditolak doanya, atau manusia yang ditunggu doanya untuk dikabulkan Allah. Dari itu alangkah elakknya kita mengetahui lebih dahulu siapa yang akan ditolak doanya, dengan ditolak doa, secara otomatis apa yang kita mohon ditolak.

Kalimantan Post

Menurut Islam yang bersumber dari Alquran dan Alhadist, mereka yang ditolak doanya. Ada beberapa golongan muslim yang berdoa, namun doanya ditolak Allah SWT. Golongan ini termasuk yang berdoa dengan tidak sabar dan berdoa namun dalam hidupnya masih menggunakan barang haram.

Ada beberapa orang yang doanya tidak didengar dan tidak dikabulkan Allah SWT. Mereka adalah orang-orang yang doanya ditolak.

Diantaranya : 1. Orang yang menggunakan barang haram. Orang-orang yang menggunakan barang haram untuk keperluan hidupnya maka akan terhalang doanya. Allah SWT tidak akan mendengar dan mengabulkan doanya. Barang haram yang dimaksud meliputi pakaian, makanan, minuman atau barang kebutuhan lain yang dikenakannya. Sebagaimana hadis yang diriwayatkan Abu Hurairah bahwa Rasulullah SAW berkisah tentang seorang lelaki yang menempuh perjalanan jauh, kusut dan berdebu rambutnya. Dia menengadahkan tangannya ke langit dan berdoa, “Ya Tuhan, ya Tuhan,” sedangkan makanannya haram, minumannya haram, pakaiannya haram dan perutnya dipenuhi dengan barang-barang haram, maka mana mungkin doanya akan dikabulkan; 2. Orang yang tergesa-gesa. Seorang hamba hendaknya tidak berdoa dengan tergesa-gesa seolah memaksa Allah SWT untuk mengabulkan dan memenuhi kehendaknya. Dalam hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Akan dikabulkan doa seseorang di antara kamu, selama ia tidak minta disegerakan dan berkata, “Aku sudah berdoa namun tak kunjung dipenuhi”. (Bukhari). Seorang yang tergesa-gesa meminta doanya dikabulkan merupakan tanda bahwa ia tidak sabar; 3. Orang yang tidak yakin ketika berdoa. Seorang muslim harus meyakini bahwa Allah SWT akan mendengar dan mengabulkan doanya. Allah SWT tidak akan mengabulkan doa seorang yang tidak yakin ketika berdoa. Sebagaimana hadis, Rasulullah SAW bersabda, “Berdoalah kepada Allah dengan keyakinan akan dikabulkan”. (Tirmidzi)

Baca Juga :  AROGAN

Seorang muslim ketika berdoa kepada Allah SWT harus memiliki prasangka yang baik. Mereka harus memiliki keyakinan penuh bahwa Allah SWT akan mengabulkan doanya. Dalam hadis, “Aku menurut prasangka hamba-Ku atas diri-Ku dan Aku bersamanya ketika ia berdoa kepada-Ku.” (Muslim dan Tirmidzi).

/

Iklan
Iklan