Tanjung, KP – Adanya rasionalisasi anggaran tahun 2026 secara nasional di berbagai sektor, Dinas Sosial (Dinsos) Tabalong pastikan program yang diperuntukkan bagi masyarakat miskin tetap akan berjalan sesuai rencana.
Rasionalisasi anggaran tahun 2026 di Dinsos Tabalong tidak akan berdampak pada program-program yang menyasar masyarakat miskin atau tidak mampu. “Seluruh program bantuan sosial seperti bantuan sosial , perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) dan program perlindungan sosial lainnya dipastikan aman dari pemotongan atau penyesuaian anggaran,” ujar Norzain A Yani, Kepala Dinsos Tabalong belum lama tadi di Tanjung.
“Untuk anggaran Dinas Sosial terkait program masyarakat miskin seperti Bansos, rutilahu dan lainnya, tidak ada pemotongan anggaran,” tegasnya.
Namun demikian, lanjutnya tetap ada penyesuaian khusus untuk program bantuan beras Rasda plus Telur. Norzain menjelaskan bahwa alokasi anggaran untuk Rasda hanya disiapkan selama sembilan bulan pada anggaran induk tahun 2026. Sementara sisa tiga bulan berikutnya akan dialokasikan melalui anggaran perubahan.
“Untuk Rasda kita alokasikan sembilan bulan dulu. Tiga bulannya tetap dilanjutkan, tapi di perubahan. Itu sudah dibicarakan dengan DPRD,” jelasnya.
Norzain menegaskan kembali bahwa seluruh bantuan untuk masyarakat miskin tetap menjadi prioritas penuh pemerintah daerah. Pemangkasan justru dilakukan pada pos anggaran yang dinilai tidak mendesak.
“Yang kita kurangi adalah anggaran yang sifatnya tidak prioritas, seperti perjalanan dinas, makan-minum, hingga pembangunan fisik kantor. Itu kita tunda dulu,” tandasnya.
Ia meminta masyarakat tidak khawatir, karena program prioritas kepala daerah seperti beasiswa dan Tabalong Pasti Sehat tetap akan dilaksanakan tanpa perubahan.
“Bantuan untuk masyarakat miskin tetap berlanjut, karena itu program prioritas bupati dan wakil bupati,” demikian pungkas Norzain. (ros/K-6)














