BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Sebanyak 55 santri Yayasan Al Maher Bil Qur’an Banjarmasin mengikuti Munaqasyah dan Wisuda Tahfidz Al-Qur’an angkatan ke-V yang digelar di Gedung BTIKP Banjarmasin, Kamis (25/12/2025). Kegiatan ini menjadi penanda capaian para santri dalam menempuh proses panjang menghafal Al-Qur’an.
Acara tersebut turut dihadiri Wakil Wali Kota Banjarmasin Ananda, Pembina Yayasan Rahmadi, Ketua Yayasan Al Maher Bil Qur’an Ustadz Yahdi Farid Rahma, jajaran ustadz dan ustadzah, serta para orang tua santri yang hadir memberikan dukungan langsung.
Dalam sambutannya, Wawali Ananda menyampaikan munaqasyah dan wisuda tahfidz tidak sekadar seremoni akhir pendidikan, tetapi menjadi tolok ukur kualitas hafalan sekaligus kesungguhan para santri dalam menjaga kalam Allah.
Menurutnya, capaian tersebut patut dibanggakan, namun tidak boleh membuat para santri berpuas diri. Hafalan Al-Qur’an, justru menuntut tanggung jawab yang lebih besar untuk terus dijaga dan diamalkan.
“Ini bukan garis akhir, tapi awal dari perjalanan yang lebih panjang. Hafalan Al-Qur’an harus terus dirawat dengan murajaah, dipraktikkan dalam sikap, dan tercermin dalam perilaku sehari-hari,” ujarnya.
Ananda juga menyampaikan apresiasi kepada Yayasan Al Maher Bil Qur’an beserta para tenaga pengajar yang konsisten menjaga mutu pembinaan tahfidz, tidak hanya fokus pada hafalan, tetapi juga pada pembentukan adab dan akhlak santri.
Ia menilai peran ustadz dan ustadzah sangat krusial dalam membimbing anak-anak agar tumbuh menjadi penghafal Al-Qur’an yang berkarakter dan berkepribadian baik.
Selain itu, Ananda menekankan pentingnya peran orang tua dalam mendampingi anak-anak setelah wisuda.
Menurutnya, dukungan keluarga menjadi kunci agar para santri tetap istiqamah menjaga hafalan yang telah diraih.
“Pendampingan orang tua justru semakin dibutuhkan setelah wisuda, konsistensi di rumah sangat menentukan apakah hafalan itu terus terjaga atau justru perlahan hilang,” katanya.
Ia menyebut keberhasilan para santri hari ini merupakan hasil dari doa, kesabaran, dan komitmen keluarga dalam menanamkan kecintaan terhadap Al-Qur’an sejak usia dini.
Di akhir sambutannya, Ananda berharap para santri dapat menjadi generasi Qur’ani yang membawa manfaat, baik bagi keluarga maupun lingkungan sekitar, serta memberi kontribusi positif bagi Kota Banjarmasin.
“Semoga anak-anak ini tumbuh menjadi penerang bagi sekitarnya, membawa keberkahan, dan menjadi bagian dari generasi yang membangun Banjarmasin ke arah yang lebih baik,” pungkasnya. (nug/KPO-3)
