Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hukum & Peristiwa

Pelatih Valencia Meninggal dalam Musibah Kecelakaan Perahu di Indonesia, Real Madrid Berbelasungkawa

×

Pelatih Valencia Meninggal dalam Musibah Kecelakaan Perahu di Indonesia, Real Madrid Berbelasungkawa

Sebarkan artikel ini
IMG 20251228 WA0083
Tim SAR gabungan saat menemukan serpihan kapal wisata KM Putri Sakinah yang mengalami kecelakaan kapal di perairan Pulau Padar, Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), Sabtu (27/12/2025). (Antara/Repeo Humas Polres Manggarai Barat)

JAKARTA, Kalimantanpost.com – Real Madrid berbelasungkawa atas wafatnya pelatih Valencia Putri B, Fernando Martin Carreras, akibat kecelakaan perahu di Indonesia, demikian dikutip dari laman resmi Real, Minggu.

“Real Madrid CF beserta presiden dan Dewan Direksinya, menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Fernando Martín, pelatih Valencia C. F. Women B, serta tiga orang anaknya, dalam kecelakaan perahu tragis yang terjadi di Indonesia,” demikian pernyataan Real.

Kalimantan Post

Real Madrid juga menyampaikan simpati kepada istri mendiang, Andrea, dan putrinya, Mar, yang dikabarkan selamat dalam kecelakaan tersebut.

“Kami juga menyampaikan belasungkawa kepada seluruh keluarga dan orang-orang terdekatnya, serta kepada seluruh keluarga besar Valencia,” lanjut pernyataan resmi Real Madrid.

Fernando meninggal dunia pada usia 44 tahun. Dikutip dari laporan Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo, Stephanus Risdiyanto, Sabtu (27/12), kecelakaan perahu yang menenggelamkan perahu dan menewaskan Fernando terjadi pada Jumat (26/12) akibat hantaman gelombang tinggi.

Kapal wisata tersebut sebelumnya melakukan perjalanan wisata ke Pulau Kalong, Taman Nasional Komodo (TNK). Setelah menikmati spot wisata itu mereka lalu bergerak ke Pulau Padar untuk selanjutnya melakukan treking di Pulau Padar pada Sabtu (27/12) pagi, namun kemudian mengalami musibah kecelakaan saat perjalanan ke Pulau Padar.

Termasuk Fernando, total terdapat tujuh korban wisatawan asing berkewarganegaraan Spanyol, empat orang anak buah kapal (ABK) dan satu orang pemandu wisata (tour guide). (Ant/KPO-3)

Baca Juga :  Kasus Dugaan Korupsi APBdes Desa Pualam Sari, Rugikan Negara Rp191Juta
Iklan
Iklan