Pelaihari, KP – Pemerintah Kabupaten Tanah Laut menunjukkan komitmen kuat dalam mendukung peningkatan pendapatan daerah melalui kepatuhan pajak dengan menghadiri Gebyar Panutan Pajak Daerah Tahun 2025 yang digelar Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) di Banjarbaru, Selasa (16/12/2025).
Pemkab Tanah Laut diwakili oleh Wakil Bupati Tanah Laut HM Zazuli, didampingi jajaran Bapenda Kabupaten Tanah Laut, Satlantas Polres Tanah Laut, Samsat Tanah Laut, serta PT Jasa Raharja. Kehadiran tersebut menjadi wujud sinergi lintas sektor dalam optimalisasi pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB).
Dalam kegiatan tersebut, Gubernur Kalsel H. Muhidin secara langsung menyerahkan penghargaan kepada Bupati Tanah Laut sebagai bentuk apresiasi atas keteladanan, panutan, serta komitmen yang konsisten dalam pembayaran dan pengelolaan PKB di Kabupaten Tanah Laut.
Gubernur dalam sambutannya menegaskan bahwa kolaborasi antara pemerintah provinsi, kabupaten/kota, Bapenda, Samsat, Kepolisian, dan Jasa Raharja merupakan kunci keberhasilan peningkatan pendapatan pajak daerah. Ia juga menekankan bahwa kebijakan opsen saat ini memberikan manfaat besar bagi kabupaten/kota, karena sebagian besar penerimaan pajak langsung kembali ke daerah.
Sementara itu, Kepala Bapenda Kalsel Subhan Nor Yaumil melaporkan bahwa hingga Desember 2025, realisasi distribusi Opsen PKB dan Opsen BBNKB ke seluruh kabupaten/kota telah mencapai lebih dari Rp576 miliar, yang menjadi kontribusi penting bagi pembiayaan pembangunan daerah.
Wakil Bupati HM Zazuli menyampaikan bahwa Pemkab Tanah Laut terus berkomitmen mendukung kebijakan pemerintah provinsi dalam meningkatkan kepatuhan pajak, baik melalui penguatan pelayanan Samsat, sinergi lintas instansi, maupun sosialisasi kepada masyarakat.
“Langkah ini menunjukkan upaya proaktif pemerintah daerah dalam menjemput bola dan menyederhanakan birokrasi bagi wajib pajak”ucapnya
Pemkab Tanah Laut berharap, melalui kegiatan Gebyar Panutan Pajak Daerah ini, kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor semakin meningkat apresiasi melalui kegiatan simbolis seperti ini dinilai efektif untuk mengubah persepsi pajak dari kewajiban yang memberatkan menjadi sebuah kebanggaan warga negara.
“Sehingga berdampak langsung pada percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Tanah Laut,” pungkasnya. (rzk/K-6)














