BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pelantikan Pengurus Yayasan Jantung Indonesia (YJI) Cabang Provinsi Kalimantan Selatan periode 2025–2030 yang digelar di Gedung Mahligai Pancasila, pada Kamis (18/12/2025).
Menandai dimulainya babak baru pengabdian YJI dalam upaya menekan angka penyakit jantung di Banua. Agenda ini menjadi tonggak penting penguatan peran sosial YJI di daerah.
Acara pelantikan berlangsung khidmat, dimulai dari pembukaan, pembacaan doa, hingga menyanyikan Lagu Indonesia Raya dan Mars Jantung Sehat yang menggugah semangat seluruh hadirin.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan laporan Ketua Panitia Pelaksana, Kristin Mariyani, SE, MM yang menyampaikan kesiapan panitia serta harapan agar kepengurusan baru mampu membawa YJI Kalsel lebih aktif dan berdampak langsung ke masyarakat.
Prosesi pelantikan menjadi inti acara saat Wakil Sekretaris Jenderal YJI Pusat, Novi Ariwibowo, SH.l, membacakan Surat Keputusan dan Sekretaris Jenderal YJI Pusat, Rezka Oktoberia, SH, SM, MH secara resmi melantik jajaran pengurus YJI Provinsi Kalimantan Selatan periode 2025–2030.
Usai pelantikan, Ketua YJI Cabang Provinsi Kalimantan Selatan yang baru, Drg. Hj. Ellyana Trisya Hasnuryadi, menyampaikan sambutan perdananya. Ia menegaskan komitmen pengurus untuk menjalankan amanah organisasi secara serius dan berkelanjutan.
Sambutan berikutnya disampaikan oleh Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia yang diwakili Sekretaris Jenderal YJI, Rezka Oktoberia, SH, SM, MH.
Dalam sambutannya, YJI Pusat menyampaikan apresiasi serta dukungan penuh terhadap kepengurusan baru di Kalimantan Selatan.
Momentum kepedulian sosial semakin terasa saat dilakukan penyerahan dana bantuan pendampingan kepada Ananda Nayyara Shanum Alfarizqi. Penyerahan ini menjadi simbol nyata komitmen YJI dalam membantu anak-anak penderita penyakit jantung bawaan dari keluarga kurang mampu.
Acara ditutup dengan sambutan Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi Sulaiman. Ia menekankan pentingnya sinergi antara organisasi sosial dan pemerintah daerah dalam membangun kesadaran masyarakat akan kesehatan jantung.
Sekretaris Jenderal YJI, Rezka Oktoberia, menegaskan penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab kematian tertinggi di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan.
“Pendekatan YJI tidak hanya kuratif, tapi harus kuat di sisi preventif, edukasi pola hidup sehat, pencegahan rokok konvensional dan elektrik, serta deteksi dini menjadi kunci utama,” ujar Rezka Oktoberia.
Sementara itu, Ketua YJI Kalsel, Drg Hj Ellyana Trisya Hasnuryadi, menyampaikan pihaknya akan fokus menjalankan program screening anak dengan penyakit jantung bawaan serta memperluas edukasi ke generasi muda.
“Kami ingin YJI benar-benar hadir di tengah masyarakat, menyentuh langsung kebutuhan mereka, khususnya anak-anak dan keluarga yang membutuhkan pendampingan medis,” kata Ellyana.
Ia juga menambahkan edukasi gaya hidup sehat akan diperluas melalui kerja sama lintas sektor, termasuk sekolah, komunitas, dan media, agar pesan kesehatan jantung tersampaikan secara masif.
Wakil Gubernur Kalimantan Selatan, Hasnuryadi menyatakan dukungan pemerintah provinsi terhadap program-program YJI yang berorientasi pada pencegahan dan peningkatan kualitas hidup masyarakat.
“Upaya menjaga kesehatan jantung tidak bisa berjalan sendiri, pemerintah siap berkolaborasi agar program YJI memberi dampak nyata dan berkelanjutan,” ujarnya.
Dengan kepengurusan baru ini, YJI Provinsi Kalimantan Selatan diharapkan mampu memperkuat perannya sebagai gerakan sosial yang konsisten, terukur, dan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Banua. (nug/KPO-3)
