Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Pentingnya Teknologi Pengolahan Air Bersih untuk Kehidupan Berkelanjutan

×

Pentingnya Teknologi Pengolahan Air Bersih untuk Kehidupan Berkelanjutan

Sebarkan artikel ini
IMG 20251213 WA0005
Muhammad Fajar

Oleh : Muhammad Fajar
Mahasiswa Program Studi Teknik Lingkungan, Akademi Teknik Tirta Wiyata Magelang

Air bersih merupakan kebutuhan dasar yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Oleh karena itu, penerapan teknologi pengolahan air bersih menjadi hal yang sangat penting untuk memastikan kualitas air tetap layak digunakan. Tanpa adanya pengelolaan yang baik, filtrasi air dapat menjadi sumber penyakit dan kerusakan lingkungan.

Kalimantan Post

Salah satu proses penting dalam pengolahan air adalah filtrasi air. Melalui filtrasi, kotoran dan zat berbahaya dapat dipisahkan dari air, sehingga air menjadi jernih dan aman dikonsumsi. Teknologi filtrasi air modern seperti penggunaan pasir silika, karbon aktif, membran mikro,dan disinfeksi terbukti sangat efektif dalam menjaga kualitas air di berbagai wilayah.

Selain filtrasi, proses disinfeksi juga berperan penting dalam membunuh mikroorganisme berbahaya. Biasanya, disinfeksi dilakukan menggunakan klorin, ozon, atau sinar ultraviolet. Dengan adanya proses ini, risiko penyebaran penyakit akibat air dapat ditekan secara signifikan. Namun, hasil disinfeksi yang baik harus diikuti dengan pengaturan pH air yang seimbang agar tidak merusak kesehatan.

Keseimbangan pH air sangat penting karena menentukan tingkat keasaman atau kebasaan air. Air dengan pH yang terlalu asam atau terlalu basa dapat menimbulkan gangguan bagi tubuh manusia dan makhluk hidup lainnya. Oleh karena itu, pengendalian pH harus dilakukan secara rutin agar air tetap aman digunakan.Tahap berikutnya yang tidak kalah penting adalah aerasi.

Proses aerasi membantu meningkatkan kadar oksigen dalam air, menghilangkan bau, serta menetralkan gas beracun seperti amonia dan hidrogen sulfida. Dengan demikian, aerasi berperan besar dalam meningkatkan kualitas air secara keseluruhan dan terdapat proses sedimentasi, yaitu pemisahan partikel padat yang mengendap di dasar wadah air. Teknologi sedimentasi modern kini telah dilengkapi sistem otomatis untuk mempercepat proses pemisahan partikel, sehingga air menjadi lebih jernih sebelum masuk ke tahap selanjutnya.

Baca Juga :  Pemprov Kalsel Perkuat Perlindungan dan Pemenuhan Anak

Setelah sedimentasi, dilakukan proses koagulasi, yaitu penggumpalan partikel kecil agar mudah disaring. Teknologi koagulasi modern kini menggunakan bahan ramah lingkungan yang aman bagi manusia dan alam. Melalui proses ini, air menjadi semakin bersih dan siap untuk disaring lebih lanjut.

Proses saringan lanjutan dilakukan dengan sistem reverse osmosis. Teknologi ini bekerja menggunakan membran khusus yang dapat memisahkan partikel halus dan zat terlarut berbahaya dari air. Air hasil reverse osmosis umumnya sangat jernih dan layak digunakan baik untuk keperluan rumah tangga maupun industri.

Namun, semua teknologi dan industri tersebut tidak akan berhasil tanpa adanya konservasi air. Upaya konservasi air bertujuan untuk menjaga ketersediaan sumber daya air agar tidak habis. Melalui kegiatan seperti menanam pohon, mengelola air hujan, dan pengolahanair secara bijak, masyarakat dapat berkontribusi dalam menjaga keseimbangan alam.

Dengan demikian, penerapan berbagai teknologi pengolahan air bersih harus dibarengi dengan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya konservasi air. Karena tanpa kesadaran dan tindakan nyata dari semua pihak, teknologi secanggih apa pun tidak akan mampu menjaga keberlanjutan sumber air di masa depan.

Iklan
Iklan