Banjarbaru, KP – Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) resmi menggandeng Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Jatim) dalam upaya memperkuat ekosistem ekonomi desa melalui kegiatan Business Matching Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Pertemuan strategis ini digelar di Ruang Rapat H. Maksid, Kantor Gubernur Kalsel, Banjarbaru, Jumat (19/12).
Kegiatan yang bertujuan untuk memperluas pasar dan memperkuat kolaborasi usaha antar-BUMDes lintas provinsi ini dihadiri langsung Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (PMD) Provinsi Kalimantan Selatan, Iwan Ristianto beserta jajaran, serta tim BUMDes Provinsi Jawa Timur yang dipimpin Kepala Bidang Pengembangan Usaha Ekonomi Desa (PUED) DPMD Provinsi Jawa Timur, Endah Binawati Muriandini.
Kepala Dinas PMD Kalsel, Iwan Ristianto mengatakan, business matching ini merupakan langkah strategis pemerintah daerah dalam meningkatkan status dan kemandirian BUMDes di Kalimantan Selatan.
Menurutnya, banyak produk unggulan BUMDes di Kalsel yang memiliki potensi besar namun belum memiliki akses pasar yang jelas.
“Sebetulnya produk unggulan BUMDes kita sangat banyak, hanya saja masih terkendala akses pemasaran dan informasi. Melalui kolaborasi dengan PMD Jawa Timur ini, BUMDes dapat saling bertukar informasi, bahan baku, hingga pasar,” ujar Iwan.
Ia menambahkan, kerja sama antar-BUMDes lintas provinsi diharapkan dapat saling melengkapi kebutuhan usaha, baik dalam hal pemasaran produk maupun penyediaan bahan baku.
Ke depan, kegiatan serupa akan disosialisasikan lebih luas kepada BUMDes di kabupaten dan kota se-Kalimantan Selatan.
“Tidak hanya dengan Jawa Timur, ke depan kami berharap kolaborasi ini juga bisa dilakukan dengan provinsi lain seperti Sulawesi, Jawa Barat, dan daerah lainnya. Namun karena sudah ada MoU dengan Jawa Timur, maka ini menjadi prioritas,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid PUED DPMD Provinsi Jawa Timur, Endah Binawati Muriandini menjelaskan bahwa kunjungan ke Kalimantan Selatan merupakan tindak lanjut dari Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Provinsi Jawa Timur dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan yang ditandatangani pada September lalu.
“Kegiatan ini merupakan lanjutan dari misi dagang dan perjanjian kerja sama antara Dinas PMD Jawa Timur dan Dinas PMD Kalimantan Selatan. Tujuannya untuk mempertemukan langsung pelaku usaha BUMDes agar mendapatkan pasar yang berkelanjutan,” jelas Endah.
Ia mengungkapkan, sebelumnya Jawa Timur telah berhasil mencatatkan komitmen usaha antar-BUMDes senilai Rp6,1 miliar dengan Provinsi Sulawesi Selatan. Melalui business matching di Kalimantan Selatan, pihaknya berharap capaian serupa bahkan lebih besar dapat terwujud.
Dalam kegiatan ini, Jawa Timur menghadirkan perwakilan Forum BUMDes dari Kabupaten Pasuruan, Jember, dan Gresik yang membawa beragam produk unggulan, seperti nanas tanpa duri, jeruk, kopi, beras premium, melon, batik, hingga produk ekoprint. Selain itu, potensi kerja sama pengolahan bahan baku seperti briket dari limbah sawit juga turut dijajaki.
“Kami berharap ada komitmen bersama agar kerja sama ini tidak berhenti di sini, tetapi terus berlanjut dan memberikan manfaat nyata dalam meningkatkan pendapatan BUMDes di Jawa Timur dan Kalimantan Selatan,” pungkas Endah. (MC Kalsel/K-4)














