Martapura, KP – Pemkab Banjar melalui Dinas Pertanian dalam hal ini Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Sambung Makmur menggelar kegiatan penyuluhan, pelatihan, sekaligus praktik lapangan penanaman Padi Gogo Varietas Lokal (Buyung) di lahan kering Desa Sungai Lurus, Kecamatan Sambung Makmur, pekan kemarin.
Kegiatan ini bagian program Ketahanan Pangan Desa Tahun Anggaran 2025. Lahir berkat kolaborasi antara Pemerintah Kecamatan Sambung Makmur, BPP setempat, BUMDes, Pemerintah Desa Sungai Lurus serta Pendamping Desa.
Kegiatan ini menjadi wadah transfer teknologi tepat guna. Anggota kelompok tani dibekali keterampilan intensif mengenai teknik perawatan tanaman secara modern, namun tetap selaras dengan kearifan lokal.
Langkah strategis ini diharap mampu meminimalisir resiko gagal panen serta mendongkrak kualitas gabah hasil petani. Harapannya, cita-cita mewujudkan desa mandiri pangan bukan sekadar wacana, melainkan tumbuh secara nyata di setiap jengkal lahan petani.
Dihadiri perwakilan Kecamatan Sambung Makmur, jajaran Forkopimcam, Koordinator BPP, Mantri Tani/KCD serta petugas PPL Sambung Makmur. Hadir pula Pendamping Desa, Pambakal, BPD, jajaran aparat desa, pengelola BUMDes.
Narasumber Shafrian Mubarok selaku Mantri Tani/KCD Sambung Makmur memberikan paparan mendalam mengenai teknik budidaya padi gogo di lahan kering yang menekankan pentingnya ketelatenan dalam pemeliharaan, agar hasil yang didapat maksimal.
“Dengan pemanfaatan lahan kering yang tepat dan pemilihan varietas lokal unggulan seperti Buyung, kita optimis Sungai Lurus menjadi contoh desa lain dalam mewujudkan ketahanan pangan berkelanjutan,” ujarnya.
Shafrian juga menyampaikan terkait teknik dan strategi budidaya, penanganan lahan kering yang cenderung tidak subur dan tata cara tahapan budidaya padi gogo yang baik dan benar untuk mendapatkan hasil maksimal.
“Melalui pelatihan ini, diharap petani semakin berdaya, ekonomi desa semakin kuat, karena ketahanan pangan nasional bermula dari kemandirian desa kita sendiri,” pungkasnya. (Wan/K-3)














