BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Lambung Mangkurat (ULM) Banjarmasin berinisial ZD, warga Desa Lok Tamu, Kecamatan Mataraman, Kabupaten Banjar, akhirnya terungkap. Pelaku diketahui adalah Bripda Muhammad Seili, oknum anggota Polres Banjarbaru.
Pengungkapan kasus tersebut disampaikan dalam konferensi pers di Mapolresta Banjarmasin, Jumat (26/12/2025).
Dalam hal ini, Bripda Muhammad Seili telah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan tersebut.
Menurut Kabid Humas Polda Kalimantan Selatan, Kombes Pol Adam Erwindi, pembunuhan tersebut dilatarbelakangi persoalan asmara.
“Motifnya berkaitan dengan hubungan pribadi atau cinta segitiga,” ujar Adam Erwindi.
Dimana, korban diketahui merupakan teman dekat calon istri pelaku, yang rencananya akan menikah dengan pelaku pada 26 Januari 2026 mendatang.
Sebelum kejadian, tersangka dan korban diketahui sempat membuat janji untuk bertemu di wilayah Gambut, Kabupaten Banjar.
Dalam pertemuan tersebut terjadi pertengkaran yang berujung pada tindakan kekerasan.
Pelaku kemudian mencekik korban hingga meninggal dunia, diduga karena panik dan takut perbuatannya diketahui calon istrinya.
Setelah korban meninggal, pelaku berupaya menghilangkan jejak dengan membuang jasad korban. Awalnya tersangka berniat membuang korban di bawah jembatan dekat Kampus STIHSA, namun kemudian memasukkan jasad korban ke dalam saluran air (got) di sekitar lokasi tersebut.
“Hasil pemeriksaan rekaman CCTV menunjukkan adanya mobil tersangka di lokasi pada dini hari,” jelas Kabid Humas.
Kasus ini terungkap berawal dari penemuan jasad korban oleh petugas kebersihan jalan yang sedang bekerja di sekitar Kampus STIHSA. Petugas kemudian melaporkan temuan tersebut ke pihak kepolisian.
Petugas Polresta Banjarmasin bersama tim Inafis Satreskrim segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan area. Jasad korban selanjutnya dievakuasi ke kamar pemulasaraan jenazah RSUD Ulin Banjarmasin menggunakan ambulans relawan.
Identitas korban dipastikan setelah kedua orang tua korban datang ke RSUD Ulin pada Rabu (24/12/2025) sekitar pukul 15.30 WITA. (yul/KPO-4).














