Banjarmasin, KP – Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Pasar Banjarmasin bersiap melangkah ke fase pembenahan dan transformasi pada tahun 2026. Hal tersebut ditandai dengan disahkannya Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Perumda Pasar Banjarmasin oleh Wali Kota Banjarmasin H. Muhammad Yamin HR dalam ekspose yang digelar di Ruang Rapat Wali Kota, Kamis (18/12/2025) sore.
Ekspose RKA ini dihadiri jajaran Dewan Pengawas dan Direksi Perumda Pasar Banjarmasin. Dalam dokumen perencanaan tersebut, Perumda Pasar menegaskan fokus utama pada penataan dan modernisasi pasar tradisional, pembenahan tata kelola retribusi yang lebih transparan dan akuntabel, pengelolaan kebersihan dan sampah pasar secara mandiri, serta penguatan peran Perumda Pasar sebagai penopang stabilitas inflasi daerah.
Wali Kota Banjarmasin selaku Kuasa Pemilik Modal (KPM) menekankan agar RKA yang telah disusun tidak sekadar menjadi dokumen administratif, melainkan mampu menjawab persoalan riil yang dihadapi pasar-pasar di lapangan.
“RKA ini harus benar-benar realistis dan terukur, berbasis kondisi nyata pasar. Potensi pendapatan harus dikelola dengan baik, namun di sisi lain citra pasar juga harus terus kita tingkatkan,” ujar Yamin dalam arahannya.
Ia menilai, Perumda Pasar memiliki peran strategis bukan hanya sebagai entitas bisnis, tetapi juga sebagai instrumen pelayanan publik yang bersentuhan langsung dengan masyarakat.
“Saya tidak ingin pasar justru menjadi beban bagi pedagang dan masyarakat. Yang penting, Perumda Pasar mampu menjalankan bisnisnya secara sehat, sembari berkontribusi menjaga stabilitas inflasi dan Pendapatan Asli Daerah (PAD),” tegasnya.
Lebih lanjut, Yamin meminta agar seluruh program kerja yang tertuang dalam RKA Perumda Pasar selaras dengan visi dan misi Pemerintah Kota Banjarmasin. Ia mengakui, revitalisasi dan pembenahan pasar tradisional bukan pekerjaan mudah, namun diyakininya Direksi Perumda Pasar telah menyusun roadmap yang jelas untuk menjawab tantangan tersebut.
“Kita ingin pasar-pasar di Banjarmasin menjadi pasar yang ramah, bersih, nyaman dan aman. Ramah bagi pedagang, ramah bagi pembeli. Itu arah yang ingin kita capai,” ungkapnya.
Menurut Yamin, peningkatan kualitas pelayanan harus menjadi prioritas utama Perumda Pasar, terutama dari aspek infrastruktur, kebersihan, kenyamanan, dan keamanan lingkungan pasar.
“Ini menjadi perhatian penting bagi Dewan Pengawas dan Direksi. Semua aspek tersebut harus dimaksimalkan agar pasar benar-benar menjadi pusat aktivitas ekonomi rakyat yang sehat dan berdaya saing,” pungkasnya. (Sfr/K-3)














