BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Pria paruh baya ini terlihat santai ketika menjelaskan bagaimana ia bisa “menggarap” PA hingga 10 kali.
Dimana, awalnya korban setiap hari melintas di pos jaga ketika pulang sekolah.
“Korban pulang sekolah selalu melewati pos jaga dan sudah kenal dengan aku,” ucap ayah dua anak ini.
Membaca situasi melihat korban yang selalu merespon setiap kali disapa membuat pelaku yang seharinya bekerja sebagai wakar mendapatkan angin segar dengan mengambil kesempatan.
“Aku panggil korban, ia langsung menghampiri dan awalnya aku pegang serta dicium,” ujarnya.
Tidak mendapatkan perlawanan, pelaku pun selalu melancarkan aksinya hingga 9 kali sejak Agustus 2025 hanya sekedar memegang alat vital korban.
Tepatnya Senin (24/11/2025), kuat dugaan nafsu setan pelaku tak tertahankan dan nekat memasukkan alat kelamin ke korban.
“Aku melakukan tidak ada ancaman ataupun iming iming uang, aku hanya sekedar mengasih uang setelah selesai dengan uang Rp2 ribu dan itu pun baru satu kali saja memasukan,” tambahnya.
Diakui kakek dua cucu ini, ia satu tahun menduda karena isterinya sudah meninggal dunia. (yul/KPO-4).














