BANJARBARU, Kalimantanpost.com – Kedatangan Habib Husein Ja’far Al Hadar atau Habib Ja’far ke Kalimantan Selatan untuk menghadiri Pengajian Rutin 5 Rajab diwarnai momen hangat dan penuh keakraban.
Sebelum mengikuti pengajian, pendakwah muda yang dikenal dengan gaya dakwah santainya itu menyempatkan diri berkunjung ke Gereja Katolik Paroki Bunda Maria, Banjarbaru, Minggu (28/12/2025).
Kunjungan tersebut berlangsung dalam suasana cair dan penuh canda. Habib Ja’far tampak berbincang santai dengan para pengurus gereja, termasuk Pastor Paroki, sambil melihat langsung aktivitas posko layanan yang didirikan gereja untuk jemaah Sekumpul.
Seperti diketahui, Gereja Katolik Bunda Maria turut ambil bagian dalam pelayanan Pengajian Rutin 5 Rajab dengan membuka posko gratis bagi jemaah. Berbagai fasilitas disiapkan, mulai dari makanan ringan, layanan kesehatan, air bersih untuk wudu, toilet, area parkir kendaraan roda dua, hingga servis kendaraan.
Wakil Ketua II DPP Gereja Katolik Banjarbaru, Franciscus Yuli Priyoko, mengatakan kunjungan Habib Ja’far menjadi pengalaman yang berkesan bagi pihak gereja.
“Tadi suasananya sangat santai. Beliau berbincang dengan Pastor Paroki dan pengurus gereja tanpa sekat,” ujarnya.
Tak hanya berbincang, Habib Ja’far bahkan ikut bermain sepak bola bersama para siswa Seminari Tingkat I, lembaga pendidikan calon pelayan gereja. Momen tersebut sontak mencairkan suasana dan mengundang tawa.
“Beliau juga sempat main bola bersama anak-anak seminari. Itu jadi pengalaman yang menyenangkan bagi kami,” kata Franciscus.
Menurutnya, ini merupakan kunjungan pertama Habib Ja’far ke Gereja Katolik Bunda Maria.
Sebelumnya, Habib Ja’far hanya mendengar cerita tentang keterlibatan gereja dalam membuka posko pelayanan bagi jemaah 5 Rajab.
Franciscus menambahkan, posko lintas iman ini sudah memasuki tahun keempat pelaksanaannya. Bagi pihak gereja, kegiatan tersebut merupakan wujud sederhana dari kepedulian dan kebersamaan antarumat beragama.
“Kami tidak melihat perbedaan. Saudara-saudara muslim adalah saudara kami juga. Dengan membuka posko ini, itulah cara kami berbagi,” ujarnya.
Ia berharap, kebersamaan yang terjalin dalam momen 5 Rajab ini dapat terus memperkuat semangat toleransi di Banjarbaru dan Kalsel.
“Semoga hal-hal seperti ini bisa terus tumbuh dan menjadi contoh bahwa perbedaan justru bisa mempererat persaudaraan,” pungkasnya.(dev/KPO-4)














