Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Hulu Sungai Selatan

Sepanjang 2025, BNNK HSS Rehabilitasi 30 Penyalahguna Narkoba

×

Sepanjang 2025, BNNK HSS Rehabilitasi 30 Penyalahguna Narkoba

Sebarkan artikel ini
IMG 20251224 WA0005 scaled
KONFERENSI PERS - BNNK HSS menyampaikan kinerja selama 2025 terkait upaya pemberantasan narkotika, Selasa (23/12/2025). (Kalimantanpost.com/muhammad hidayat).

KANDANGAN, Kalimantanpost.com – Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Hulu Sungai Selatan (HSS) mengungkapkan telah merehabilitasi 30 orang penyalahguna Narkotika di kabupaten tersebut sepanjang tahun 2025.

Hal tersebut terungkap pada konferensi pers, Selasa (23/12/2025) di Ruang Media Center BNNK, Jalan Jenderal Sudirman, Kandangan.

Kalimantan Post

Kepala BNNK HSS, Agus Winarti mengatakan, dinamika ancaman narkotika kian kompleks seiring beragamnya modus peredaran, munculnya jenis baru, serta jaringan kejahatan yang makin terorganisir.

“Sehingga, BNN harus agile dan adaptif, mengintegrasikan inovasi kebijakan, teknologi, serta sinergi lintas sektor dalam merancang strategi,” katanya.

Agus Winarti mengungkapkan, selama tahun 2025, BNNK HSS melalui tim pemberantasan telah melaksanakan 6 kegiatan razia dan patroli gabungan, yang difokuskan pada pengawasan dan deteksi dini.

“Empat kali razia di Rutan Kelas IIB Rantau, dan dua kali razia di Rutan Kelas IIB Kandangan,” sebutnya.

Dari kegiatan tersebut, tidak ditemukan penyalahgunaan.

Sementara pemberantasan gabungan bersama Sat Res Narkoba Polres HSS dilaksanakan satu kali, sebagai tindak lanjut laporan masyarakat. Hasilnya, 1 orang DPO telah diamankan, beserta barang bukti 2 buah timbangan digital.

BNNK HSS melakukan layanan asesmen terpadu (TAT) kepada 13 klien di tahun ini.

“Sebanyak 12 klien direkomendasikan menjalani rehabilitasi, dan 1 klien rehabilitasi proses lanjut, sebagai bentuk penerapan pendekatan hukum yang mengedepankan aspek keadilan restoratif dan pemulihan,” jelasnya.

Total penyalahguna yang mengikuti rehabilitasi pada tahun 2025 sebanyak 30 orang laki-laki. Mayoritas usia 20 sampai 40 tahun, 3 anak di bawah 15 tahun, dan 3 remaja usia 16 sampai 19 tahun.

Sebesar 60 persen atau 18 orang merupakan penyalahguna shabu, sebagian kecil ada penyalahguna obat carnophen dan lem.

Dari 30 orang yang mengikuti rehabilitasi rata-rata datang secara sukarela, ada yang datang sendiri, keluarga, ataupun pihak sekolah.

Baca Juga :  Wabup Tinjau Lokasi Rencana Pembangunan Sekolah Rakyat

Persyaratan mengikuti rehabilitasi hanya perlu datang ke Kantor BNNK dengan membawa identitas diri atau penanggungjawab. Rawat jalan ataupun rawat inap di BNNK gratis.

Sementara rujukan di RS Sambang Lihum, gratis untuk satu kali seumur hidup.

Hasil pengukuran indeks kawasan rawan narkoba (IKRN) 2024, dari 148 desa/kelurahan, terdapat 34 berstatus waspada, 86 berstatus siaga, dan 28 berstatus aman narkoba.

Desa Gambah Luar Muka menjadi prioritas intervensi tahun 2025, yang kemudian dikembangkan menjadi Desa Bersih Narkoba (Bersinar). Total telah dibentuk 10 desa dan 2 kelurahan Bersinar.

Upaya pencegahan di kalangan pelajar juga dilakukan melalui program pendidik sebaya anti narkoba di 5 sekolah dan madrasah. Yakni MTs Al Ihsan, MTsN 1 HSS, SMPIT Qurata Ayun, SMPN 2 Kandangan, dan SMPN 3 Kandangan.

“Sepuluh orang pelajar menjadi pendidik sebaya, yang berperan menyampaikan pesan-pesan anti narkoba dengan pendampingan fasilitator BNN,” terangnya.

BNNK HSS juga telah melakukan tes urine dengan sasaran 550 orang pekerja di lingkungan perusahaan dengan nihil reaktif, serta 33 orang masyarakat umum dengan 1 reaktif.

Sementara Tim Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat BNNK HSS menjalin kerja sama dengan 2 stasiun radio, 1 perguruan tinggi, dan 2 sekolah, dalam penyebaran informasi dan edukasi P4GN.

Ia mengimbau, masyarakat berperan aktif dalam upaya P4GN mulai dari lingkungan keluarga dan komunitas, hingga mendukung rehabilitasi narkoba.

“Perang melawan narkoba bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi tanggung jawab seluruh elemen bangsa,” tuturnya. (tor/KPO-4)

Iklan
Iklan