Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

TAAT KEPADA ALLAH, RASULULLAH DAN ULIL AMRI

×

TAAT KEPADA ALLAH, RASULULLAH DAN ULIL AMRI

Sebarkan artikel ini
Ahdiat Gazali Rahman
H AHDIAT GAZALI RAHMAN

Oleh : H. AHDIAT GAZALI RAHMAN

Taat kepada Allah berarti melaksanakan apa yang diperintahNya dan menjauhi segala apa yang dilarangNya, taat kepada Rasullah adalah mengikuti segala apa yang dikerjakanNya dan menghindarkan apa yang dilarangNya, namun taat kepada ulil amri atau penguasa bukan berarti kita ikut selalu yang apa disampaikan, selalu menjadi orang pertama yang melaksanakan apa yang menjadi programnya, pertanyataan jika jika Ulil amri, tidak melaksanakan apa yang seharusnya dikerjakan oleh seorang pemimpin?, atau bahkan ulil amri orang yang tercela? Pernah melakukan sebuah kejahatan pada saat mendapat jabatan itu, dengan menggunkan cara cara kotor yang bertentangan dengan aturan pantas dan wajibkah kita mengikuti ulil amri itu? Tentu tidak. Judul diatas memang dari firman Allah SWT, “Wahai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul (Nabi Muhammad) serta ululamri (pemegang kekuasaan) di antara kamu. Jika kamu berbeda pendapat tentang sesuatu, kembalikanlah kepada Allah (Al-Qur’an) dan Rasul (sunahnya) jika kamu beriman kepada Allah dan hari Akhir. Yang demikian itu lebih baik (bagimu) dan lebih bagus akibatnya (di dunia dan di akhirat)”. (QS. An Nisa : 59).

Kalimantan Post

Menurut penulis yang perlu ditaati adalah suatu produk yang dibuat oleh Ulil Amri yang memberikan akibat sebuah kebaikan, sebagai contoh Pendidikan kita dinegara Indonesia sesuai dengan aturan yakni Tingkat seklah dasar, Tingkat sekolah menengah, sekolah tinggi Tinggi hal ini sejalan dengan apa yang telah dibuat oleh Dewan Perwakilan Rakyat terbuat dalam UU No 20 Tahun 2003, yang isinya meliputi antara lain.Lima Dasar Pendidikan adalah: Penerimaan, Kecerdasan, Pengetahuan, Pengalaman, dan Ekspresi . Bersama-sama, kelimanya membentuk fondasi bagi pengajaran yang efektif dan pembelajaran yang mendalam. tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa tujuan pendidikan Nasional, yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan menjadi warga Negara yang demokratis, serta bertanggung jawab. Tentang pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Undang-undang ini mencakup berbagai aspek seperti tujuan pendidikan nasional, jalur pendidikan, pendidikan khusus, dan peran masyarakat dalam pendidikan.

Baca Juga :  BANJIR NABI NUH

Maka setiap penduduk negari ini harus tunduk dan wajib melakasanakan apa yang telah di gariskan oleh UU tersebut, demikian juga tentang lalu lintas Ulil Armi telah menentukan jalan yang boleh dilewati kendaraan besar dan kendaraan kecil, kelajuan yang diperbolehkan dan paling akhir ada sebuah program Ulil Amri yang membagi jalan lalu lintas, untuk kendaraan dan pejalan kaki, dengan tanda tertantu sehingga pejalan kaki dan tidak boleh menggunakan jalan yang dilalui oleh kendaraan, dan berlaku sebaliknya kendaraan jangan menggunakan wilayah jalan yang digunakan untuk pejalan kaki atau tempat kegiatan lain, yang tentu tidak mengganggu arus lalu lintas.

Mereka yang melakukan tidak tidak tunduk dengan apa yang telah dibuat oleh Ulil Amri dapat dikatakan manusia Pembangkang, atau manusia yang melanggar kewajiban yang telah dibuat oleh oleh Ulil Amri, dan mereka yang melakukan telah melanggarkan apa yang diperintah oleh Kita Suci Alquran.

Iklan
Iklan