BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Tim pelaksana pengabdian kepada masyarakat Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Nasional (STIENAS) Banjarmasin yang diketuai oleh Mega Andani, SE, MAk bersama anggota tim Rory Handriano, SE, MM, Hanifah, SE, MAk, serta melibatkan mahasiswa Program Studi Manajemen Oktavia Ramadhani Hakim dan mahasiswa Program Studi Akuntansi Khoirun Niha, melaksanakan program pengabdian sejak Juli hingga Desember 2025.
Kegiatan yang mengusung tema “Penerapan Sustainability dalam Kearifan Lokal Waja Sampai Keputing pada Rumah Jahit Naura” ini didanai oleh Hibah Pengabdian Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi Republik Indonesia Tahun 2025.
“Program pengabdian ini bertujuan mendukung capaian Sustainable Development Goals (SDGs) dengan membuka peluang usaha dan lapangan kerja bagi perempuan serta masyarakat sekitar, membantu mengurangi kemiskinan, meningkatkan pendapatan, sekaligus mendorong fashion berkelanjutan,” ujar Mega, Sabtu (13/12/2025).
Dijelaskannya, konsep keberlanjutan diterapkan melalui penggunaan bahan lokal, penerapan produksi zero waste dengan pola jahit efisien, serta pemanfaatan limbah kain menjadi produk turunan seperti aksesori berbasis kearifan lokal Waja Sampai Keputing yang mencerminkan semangat pantang menyerah.
“Kegiatan dilaksanakan pada Rumah Jahit Naura, UMKM konveksi lokal yang menjadi mitra program. Melalui serangkaian pelatihan dan pendampingan, tim dosen dan mahasiswa memberikan solusi pada aspek produksi, manajemen, dan pemasaran,” paparnya.
Dampak nyata mulai terlihat, antara lain, lanjut Mega, penambahan satu karyawan tidak tetap, peningkatan pendapatan dari jasa jahit berbahan kaos berkat bantuan mesin obras empat benang, adanya bantuan website rumah jahit naura sebagai media promosi dan pesanan.
Selain itu, kata Mega, Pemanfaatan limbah jahit menjadi produk turunan berupa aksesori bekerja sama dengan tim pelaksana mahasiswa STIENAS.
“Pada aspek manajemen usaha, mitra mendapatkan peningkatan pengetahuan terkait pencatatan transaksi, pengelolaan modal, serta pentingnya strategi pemasaran digital melalui website rumah jahit naura dan konten media sosial,” ungkap dosen STIENAS Banjarmasin.
Program ini, jelas Mega, sekaligus mendukung Asta Cita, khususnya pada poin pengurangan kemiskinan dan ketimpangan, serta penguatan pendidikan dan pengembangan sumber daya manusia melalui transfer ilmu di bidang akuntansi dan manajemen. Mendukung IKU tiga yaitu dosen berkegiatan diluar kampus.
Dia pun mengungkapkan luaran kegiatan ini dipublikasikan melalui Jurnal Pengabdian AL-IKHLAS terakreditasi SINTA 5, publikasi media massa, poster ilmiah, dan konten audio visual pada kanal YouTube STIENAS Banjarmasin. (ful/KPO-3)














