BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Mengisi libur Kompetisi Championship 2025/2026 diliburkan satu bulan lebih, tepatnya sejak 24 November hingga 27 Desember 2025 mendatang merupakan kesempatan buat Barito Putera berbenah diri, terutama di lini depan.
Pasalnya, kontribusi mencetak gol dua strikernya, Jaime Marino dan Alexandro Ferreira begitu minim, kalah dengan center back Renan Alves yang mencetak 6 gol maupun gelandang serangan Ferdiansyah sudah mencetak 4 gol.
FerreIra baru mencetak tiga gol dari 10 kali tampil dengan waktu bermain 281 menit.
Terakhir pemain Brazil ini membobol dua gol saat melawan Persipal FC di pekan 12 Championship.
Padahal, sebelumnya saat membela PSBS Biak di Liga 2, pemain berusia 28 tahun ini berhasil meraih dua penghargaan individu di liga 2 sekaligus, pencetak gol terbanyak dengan 19 gol dan juga menjadi pemain terbaik.
Begitu juga Jaime Moreno baru bermain tujuh kali dari 12 laga yang sudah dijalani Barito Putera.
Dari tujuh laga, Moreno berhasil menoreh empat gol dan satu assist. Tiga dari empat gol Moreno dicetak saat melawan Persipal FC dan satu gol menghadapi Persiku Kudus.
Total Moreno mencatat 540 menit dan kontraknya sampai Juni 2026.
Sebenarnya, Moreno merupakan striker yang handal dengan mencetak gol di pertandingan internasional bersama Timnas Nikaragua.
Ini dibuktikannya saat tampil bersama Timnas Nikaragua dengan mencetak satu gol dan memberi satu assist saat timnya mengalahkan Honduras 2-0 dalam pertandingan Grup C kualifikasi Concacaf untuk Piala Dunia 2026 pada Jumat (14/11/2025) lalu.
Sebelumnya saat membela klub Finlandia, Veikkausliiga di musim 2023/2024 telah mencetak 12 gol dari 27 kali main.
Bertanding di level internasional saja mampu mencetak gol, namun kenapa bermain sekelas Liga 2 Indonesia kesulitan mencetak gol.
ini PR buat tim pelatih Barito Putera menganalisanya. Jangan sampai terjadi bila dilepas malah tambah tajam di klub barunya seperti Gustavo Tocantins bersama PSS Sleman yang sudah mencetak 10 gol.
Atau striker lokal yang berpindah ke Persija Jakarta di Super League, Eksel Runtukahu malah lebih tajam.
Sewaktu masih membela Barito Putera, Eksel bermain 19 kali, tapi hanya mencetak 3 gol saja. Sebaliknya sekarang memperkuat Persija di Super League, malam cukup subur dengan bermain 9 kali sudah mencetak 4 gol.
Nah, bila Ferreira dan Moreno ‘dilepas’ dan mencari striker baru, apakah penggantinya lebih tajam lagi? Sebab, perlu waktu beradaptasi lagi dengan karakter pemain lain dan gaya permainan Barito Putera sendiri.
Lebih baik memaksimalkan Ferreira – Moreno dengan melakukan pendekatan dari hati-hati dan mengembalikan ketajaman mencetak gol di depan gawang ketimbang mencari bomber baru yang naluri ‘membunuh’ di lini depan juga sudah menurun serta dimakan usia. (ful/KPO-3)
