BANJARMASIN, Kalimantanpost.com – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Banjarmasin bergerak cepat menindaklanjuti video viral aksi balapan liar yang meresahkan masyarakat.
Dimana, sebanyak 13 pemuda berhasil diamankan dalam penertiban yang dilakukan, Senin (15/12/2025) dini hari.
Diketahui, video balapan liar tersebut ramai beredar di media sosial. Dalam rekaman itu, tampak sekelompok anak muda memacu sepeda motor dengan kecepatan tinggi di sejumlah ruas jalan Kota Banjarmasin, seperti Jalan Ahmad Yani Km 1, Jembatan Dewi, Pasar Sudimampir, hingga Jalan Hasanuddin HM.
Terkait viralnya video tersebut, Satlantas Polresta Banjarmasin langsung melakukan penelusuran terhadap identitas para pelaku melalui akun media sosial dan nomor polisi kendaraan.
Menurut Kasat Lantas Polresta Banjarmasin AKP Denny Maulana Saputra, melalui Kasubnit 3 Dikmas Lantas Aiptu Budiono, seluruh pelaku dipanggil secara persuasif untuk memberikan klarifikasi.
“Kita melakukan penelusuran melalui pemilik media sosial dan nomor polisi. Setelah ditemukan, kita sampaikan agar mereka membuat klarifikasi dan pernyataan tidak mengulangi lagi,” jelas Aiptu Budiono saat dikonfirmasi.
Ia menambahkan, seluruh pemuda tersebut bersikap kooperatif dan datang ke kantor polisi.
“Alhamdulillah mereka sadar. Ke-13 anak tersebut mau datang ke kantor kami. Kalau tidak mau datang dan klarifikasi, tentu ceritanya akan berbeda,” tegasnya.
Para pelaku diketahui datang ke kantor Satlantas Polresta Banjarmasin pada Senin (15/12/2025) sekitar pukul 13.30 Wita.
Dikatakan Budi, Selain pembinaan dan penegakan hukum, polisi juga menyita sejumlah sepeda motor yang digunakan dalam aksi balapan liar tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat, khususnya generasi muda, agar tidak melakukan aksi balapan liar karena membahayakan diri sendiri dan pengguna jalan lainnya,” ucapnya.
Selain pembinaan, para pemuda tersebut juga diberikan edukasi mengenai bahaya balapan liar serta pentingnya mematuhi peraturan lalu lintas demi keselamatan bersama.
Dalam video klarifikasi yang diunggah pihak kepolisian, tiga pemuda bernama Genta, Maulida Nur, dan Andika mewakili rekan-rekannya menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat.
“Kami menyesal dan tidak akan mengulanginya lagi. Kami siap menerima sanksi dari Satlantas Polresta Banjarmasin,” ujar salah satu dari mereka.(yul/KPO-4)
