Martapura, KP – Pemkab Banjar pada 2025 mengalokasikan dana hibah APBD sebesar Rp 307.290.000 untuk pembangunan Madrasah Diniyah Al Fatih, Desa Balai Umam, Kecamatan Paramasan.
“Hibah tersebut bentuk perhatian Pemkab Banjar untuk masyarakat Paramasan, sekaligus upaya memperkuat nilai-nilai keislaman, dengan menegaskan Islam sebagai rahmatan lil alamin atau rahmat bagi seluruh alam,” kata Wakil Bupati Habib Idrus Al Habsyi saat meresmikan gedung Madrasah Diniyah Al Fatih, Senin (22/12/2025).
“Harapan kami, madrasah ini bukan hanya menjadi sarana belajar bagi murid-murid, juga mampu mencetak kader-kader yang dapat mengajarkan Islam kembali di tanah Paramasan ini,” tambah Habib Idrus.
Dia mengakui masih terdapat sejumlah fasilitas yang perlu dilengkapi agar madrasah tersebut dapat berkembang lebih baik kedepannya.
“Karena adanya aturan, hibah tidak dapat diberikan secara berturut-turut, usulan untuk melengkapi dan memajukan madrasah ini dapat kembali diajukan pada 2027,” tambahnya.
Habib Idrus menegaskan, Pemkab Banjar terus berupaya mendukung pengembangan kegiatan keagamaan di daerah, sejalan visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati, mewujudkan Kabupaten Banjar yang maju, mandiri dan agamis.
Pada kesempatan tersebut, Pemkab Banjar juga menyalurkan bantuan berupa 30 paket tas dan alat tulis melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) sebagai bentuk dukungan pada pendidikan keagamaan.
“Manfaatkan bantuan ini dengan baik dan bijak untuk anak-anak murid. Tetap semangat belajar di madrasah. Kepada orang tua agar terus mendukung anak-anaknya untuk istiqomah dalam menuntut ilmu,” pesan Wabup.
Wabup juga mengapresiasi peran pemerintah desa, kecamatan serta para tenaga sosial keagamaan atas berdirinya madrasah tersebut. Dia berharap masyarakat tidak lelah membina dan membangun umat Islam di wilayah Paramasan.
Pengelola madrasah Ahmad Rusfiani menyampaikan rasa syukur atas peresmian gedung yang telah lama diharapkan ini, karena kegiatan belajar mengajar dapat berjalan lebih baik dan nyaman.
Peresmian turut dihadiri unsur Forkopimda, para Asisten dan Staf Ahli, Kepala SKPD, tokoh agama dan masyarakat serta warga setempat. (Wan/K-5)
