Banjarbaru, KP – Pemerintah Kota Banjarbaru menggelar pengukuhan Pengurus Tim Pembina Posyandu Kota Banjarbaru Periode 2025–2030 yang dirangkaikan dengan kegiatan Temu Kader Posyandu dan Tim Pembina Posyandu se-Kota Banjarbaru Tahun 2025. Kegiatan tersebut berlangsung di Gedung Bina Satria Kota Banjarbaru, Rabu (17/12/2025).
Acara ini dihadiri langsung oleh Wali Kota Banjarbaru, Hj. Erna Lisa Halaby, bersama jajaran pimpinan perangkat daerah, organisasi perempuan, camat, lurah, serta ratusan kader Posyandu dari seluruh wilayah Kota Banjarbaru.
Wali Kota menegaskan bahwa pengukuhan Tim Pembina Posyandu bukan sekadar agenda seremonial, melainkan amanah dan tanggung jawab moral untuk memastikan Posyandu dapat berfungsi secara optimal dalam melayani masyarakat.
“Pembangunan kesehatan hari ini adalah investasi terbesar untuk masa depan. Karena itu, Posyandu harus terus diperkuat agar mampu memberikan layanan terbaik bagi ibu, anak, remaja, hingga lansia,” ujar Wali Kota.
Ia menekankan pentingnya sinergi Tim Pembina Posyandu dari tingkat kota hingga kelurahan, serta mendorong transformasi peran pembinaan agar tidak hanya bersifat administratif, tetapi benar-benar memberikan dukungan nyata terhadap operasional Posyandu. Hal ini termasuk dalam upaya percepatan penanganan stunting dan peningkatan status gizi masyarakat.
Wali Kota juga menyampaikan apresiasi kepada seluruh kader Posyandu atas dedikasi dan pengabdian mereka sebagai garda terdepan pelayanan kesehatan berbasis masyarakat. Pemerintah Kota Banjarbaru, lanjutnya, berkomitmen untuk terus meningkatkan kapasitas, pengetahuan, serta kesejahteraan para kader Posyandu.
Rangkaian kegiatan turut diisi dengan penyerahan simbolis bangunan hasil rehabilitasi Posyandu Tahun 2025 sebagai wujud dukungan pemerintah daerah dalam peningkatan sarana dan prasarana layanan kesehatan masyarakat. Selain itu, diserahkan pula penghargaan kepada para pemenang Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) sebagai bentuk apresiasi atas kreativitas dan inovasi masyarakat dalam mendukung pelayanan kesehatan dan kesejahteraan sosial.(Dev/K-5)
