Banjarmasin, KP – Sejumlah pedagang di Pasar Teluk Dalam Muara, Banjarmasin, mengaku gelisah menyusul naiknya dan bertahannya harga jual sejumlah bahan kebutuhan pokok seperti gula dan minyak goreng.
“Saat ini harga gula sudah naik, bahkan terjadi sejak sebulan yang lalu kenaikan ini selalu rutin setiap tahunnya terjadi,” ujar Rusdy, seorang pedagang di Pasar Teluk Dalam Banjarmasin, Senin (17/2).
Menurutnya, kenaikan tersebut tentu menjadi kegelisahan tersendiri bagi para pedagang khususnya di Pasar Teluk Dalam Muara, Jalan Soetoyo S, Banjarmasin Tengah ini.
“Karena dengan kondisi seperti ini, terus akan berdampak pada menurunnya daya beli masyarakat dan penjualan bagi pedagang seperti kami ini,’’ujar Rusdy.
Terutama untuk gula dan minyak goreng yang harganya naik dan terus bertahan hingga kini, pedagang merasa penjualan menjadi semakin sepi, tuturnya.
Dijelaskannya, semula harga kebutuhan pokok seperti gula dijual dengan harga Rp12 ribu, sekarang sudah naik menjadi Rp14 ribu perkilogram gulaku Rp15 ribuan atau ada kenaikan mencapai Rp2 ribu, dimulai sejak bulan Desember 2019 kemarin.
Sejak adanya kenaikan ini, saya terpaksa mengambil atau menyetok lebih dulu takutnya harga terus naik lagi, ungkapnya.
Sementara, pedagang lain yang menjual kebutuhan pokok minyak goreng, mengaku turut khawatir dengan kenaikan beberapa komuditi itu, terlebih penyebab naiknya tidak diketahui asal muasalnya.
“Minyak goreng juga ikutan naik harganya, tahun ini sangat sepi penjualannya Sebelumnya, Rp9 ribu kini naik jadi Rp12 ribu perliter,” katanya Siti Soimah seorang ibu rumah tangga.
Para pedagang berharap, harga bahan pokok ini dapat segera turun dan normal seperti biasanya sehingga baik pedagang maupun pembeli dapat melakukan transaksi setiap harinya tanpa rasa khawatir dengan lonjakan harga tersebut.
“ Kami-kami tentu berharap, harga-harga ini secepatnya turun, agar pejualan normal kembali seperti semula sehingga akan berdampak pada daya beli,” jelasnya. (hif/K-1)