Banjarmasin, KP – Naas dialami Hairudin (32) yang diduga dibunuh ayah mertuanya.
Lebih ironis, ibu mertua dan sang istri ikutan menguburkan.
Kasus iru gegerkan warga Tamban Kabupaten Barito Kuala (Batola), dan kasusnya terus diusut aparat kepolisian dengan melakukan pemeriksaan terhadap tersangka serta sejumlah saksi.
“Iya kita masih melakukan pemeriksaan terhadap para tersangka dan belum diketahui secara pasti penyebab peristiwa,” kata Kapolsek Tamban, AKP Aunur Rozaq, S.Sos, kepada wartawan, Jum’at (6/2/2020).
Dikatakan, anggotanya masih melakukan pemeriksaan terhadap dua tersangka yaitu Sutrisno (50), warga Desa Jelapat Baru RT 10 Kecamatan Tamban Kabupaten Barito Kuala (Batola) dan Galuai (51), warga Sungai Teras Kecamatan Kapuas Kuala Kabupaten Kuala Kapuas (Kapuas) Kalimantan Tengah.
Dimana peristiwa terjadi sekitar Minggu sore (1/3/2020) silam, sekitar pukul 19.00 WITA.
Pada awal, keluarga korban menanyakan keberadaan Hairudin kepada istrinya.
Waktu itu istri Hairudin menjawab kalau suaminya berada diluar kota mencari pekerjaan dan tidak pulang- pulang.
Setelah beberapa hari yakni pada hari Rabu (4/3/2020), istri korbna mendatangi ke Mapolsek Anjir Muara untuk melaporkan suaminya yang tidak pulang ke rumah.
Kemudian, Kamis pagi (5/3/2020), keluarga korban kembali mendatangi ke rumah istri Hairudin di Jelapat Baru Handil Derawam RT 10 Kecamatan Tamban Kabupaten Batola.
Kedatangan keluarga korban kedua kalinya itu menanyakan soal keberadaan korban yang sebenarnya dan mendesak istri Hairudin untuk memberitahu keberadaannya.
Bikin terkejut, akhirnya istri korban buka suara memberitahukan kalau suaminya sudah meninggal.
Lagi-lagi rasa tak percaya, semua akibat dibunuh ayah kandung sang istri (mertua korban,red).
Istri korban berkata lagi dirinya beserta ibu tirinya (ibu mertua muda korban,red) tidak ikutan.”Cuma ikut membantu ayahnya menguburkan,” ujar istri Hairudin
Selanjutnya istri Hariadi menunjukan letak kuburannya, pada hari Senin (2/3/2020).
Kemudian pihak keluaga korban melaporkan peristiwa ke Mapolsek Anjir Muara.
Tapi, karena peristiwa lain wilayahnya, kemudian Polsek Anjir melakukan kordinasi dengan anggota Polsek Tamban, karena peristiwa ini masuk di wilayah hukum Tamban.
Untuk memastikan kematian korban sebenarnya anggota Polsek Tamban, langsung mengamankan mertua korban dan sejumlah keluarga dari sang mertua, termasuk istri korban.
Semua untuk dimintai keterangan sampai sejauh mana keterlibatannya masing-masing.
Jasad korban dibawa ke kamar Jenazah Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ulin Banjarmasin, dilakukan otopsi. (fik/K-2)