Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Ekonomi

Pemilik SPBU Keluhkan Digitalisasi Terkendala Jaringan Lelet

×

Pemilik SPBU Keluhkan Digitalisasi Terkendala Jaringan Lelet

Sebarkan artikel ini
12 4klm 5
DIGITALISASI SPBU DIKELUHKAN - Kebijakan Pertamina SPBU sudah harus digitalisasi dikeluhkan pengusaha SPBU banua seperti terkendala litrik yang padam tiba-tiba juga jaringan Telkomsel yang juga lelet atau eror padahal SPBU ini pelayanan kepada konsumen setiap harinya. (KP/hifni)

Memang kelebihan sistem digitaliasi SPBU, menurutnya PT Pertamina dan pemerintah, semua pembeli BBM itu tercopy dan terekam semua datanya.

BANJARMASIN, KP – DPD Himpunan Wira swasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (HiswanaMigas) Provinsi Kalsel memastikan penerapan digitaliasi SPBU di provinsi ini masih dalam tahap uji coba.

Kalimantan Post

Selama uji coba berlangsung, masih sering terjadi eror di lapangan akibat listrik padam mendadak dan jaringan seluler Telkomseil yang masih lelet.

“Dari laporan masuk ke kami masih sering terjadi eror di lapangan baik jaringan seluler bermasalah dan listrik yang padam mendadak,” kata Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi( HiswanaMigas) ProvinsiKalsel, H Syaibani kepada Selasa (10/3).

Ditambahkannya, saat ini yang terjadi di lapangan karena masih uji coba, kadang-kadang pelayanan pemakaian BBM menjadi tertunda sedikit.

“ Sekali lagi itu bukan karena faktor SPBU, tapi memang proses pemasangan SPBU sedang disempurnakan oleh PT Telkomsel agar tidak terjadi trable,” jelasnya.

Memang kelebihan sistem digitaliasi SPBU, menurutnya PT Pertamina dan pemerintah, semua pembeli BBM itu tercopy dan terekam semua datanya.

Diakuinya, kadang-kadang kondisi SPBU di lapangan itu kasihan juga karena sering diisukan macam-macam seperti selama ini.

Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi(HiswanaMigas) ProvinsiKalsel, sangat mendukung penerapan uji coba digitaliasi SPBU.

Diakuinya, dari 120 SPBU di Kalsel, sudah sekitar 111 SPBUnya sudah terpasang sistem digitaliasi dan informasi terakhir 90 persen sudah berjalan namun, sistem digitaliasi ini masih sering eror di lapangan mohon dimaklumi jika itu terjadi.

“ Terus terang para pemilik SPBU ini hanya menerima jadi saja pemasangan digitaliasi dari tim teknis PT Telkomsel,” katanya.

Dipaparkannya, dari pertemuan HiswanaMigas Kalsel dengan Direktur Pemasaran Pertamina beberapa waktu lalu, penerapan digitaliasi SPBU itu sangat bermanfaat bagi masyarakat bahkan pada Juni 2020, semua SBPU di Kalsel harus sudah terpasang digitalisasi.

Dengan sistem digitaliasi ini, diharapkan pemerintah selalu menjamin BBM selalu ada, PT Telkomsel dengan tenaga teknisnya harus menyediakan timnya yang setiap saat selalu siap jika terjadi gangguan apalagi saat terjadi antrian panjang.

Dijelaskannya, informasi diterima HiswanaMigas, untuk pembayaran SPBU ini bisa memakai sistem link tanpa uang cash, dengan sistem baru ini ada sosialisasi dari masyarakat karena tak semua masyarakat tahu akan sistem baru ini.

“Di Kalimantan, terutama di pelosok belum bisa membayar BBM memkai sistem lingk ini,” tutupnya.

Salah satu pengusaha SPBU asal Tanjung H Rusli kepada wartawan mengeluhkan, pertama masalah sinyal seluler yang sering lelet ditambah sering padam listrik yang tiba-tiba hingga beberapa jam lamanya.

Hal yang sama dikeluhkan pengusaha SPBU asal Kandangan H Husaini menyebutkan, ada 4 buah SPBU di Kandangan kendala mereka selama ini hampir sama dengan dirasakan pengusaha lainnya, jika bermasalah terpaksa kembali ke manual kembali padahal ini tidak boleh terjadi. (hif/K-1)

Baca Juga :  Resmikan KCP BSI Gatot Subroto, Yamin Dukung Penguatan Ekosistem Ekonomi Syariah
Iklan
Iklan