Banjarmasin, KP – Anggota komisi IV DPRD Kota Banjarmasin, Yunan Chandra mengatakan, ditengah suasana kekhwatiran terus merebaknya penyeberang virus corona (covid-19) hendaknya dijadikan sebagai gerakan bersama untuk meningkatkan kepedulian sosial dengan saling tolong menolong.
Kepada {KP Kamis (2/4/2020) Yunan Chandra mengemukakan , menyusul merebaknya wabah virus corona dan pemerintah telah mengambil kebijakan pembatasan social distancing saat ini sudah sangat dirasakan dampaknya terhadap perekonomian serta berbagai usaha maupun mata pencaharian masyarakat.
“Apalagi sampai pemerintah harus terpaksa mengambil kebijakan pengucian total (lockdown) untuk mencegah dan menghentikan virus corona agar tidak terus meluas ,”katanya.
Menurutnya, ditengah kondisi saat ini dengan dihadapkannya penyebaran pandemi virus corona tidak sedikit masyarakat kalangan menengah kebawah kehilangan penghasilan , sehingga dikhawatirkan mereka tidak mampu bertahan mencukupi keperluan sehari-hari untuk keluarga mereka.
Karenanya untuk mengatasi cobaan ini lanjutnya, bagi mereka yang memiliki kemampuan secara materi dibutuhkan kepedulian saling tolong menolong untuk membantu sesama, khususnya warga yang tidak mampu dan tergolong miskin dengan memperbanyak sedekah, seperti memberikan kebutuhan sembako. .
Yunan Chandra meyakini, bahwa sikap dan prilaku saling tolong menolong kedermawanan warga Banjarmasin khususnya dan Kalsel pada umumnya memiliki kepedulian yang sangatlah tinggi.
Yunan mengatakan, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sudah menyatakan bahwa virus corona sudah menjadi pandemi. Wabah virus corona (COVID-19) yang semula menyerang penduduk kota Wuhan Cina di akhir tahun 2019 lalu itu , kini sudah menular hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia.
Di Indonesia akibat penyebaran virus baru yang kini belum diketahui vaksin penangkalnya ini, sudah lebih seribu orang telah dinyatakan positif terserang virus tersebut dan sekitar 100 lebih meninggal dunia.
Anggota dewan dari Partai Nasdem ini mengatakan, ganasnya wabah jenis virus bukan hanya menyerang masyarakat biasa, tapi juga hampir seluruh kalangan mulai dari warga sipil, pejabat pemerintahan, bahkan dokter dan tenaga medis pun tak luput dari serangan virus corona.
Berbagai ikhtiar terus dilakukan oleh pemerintah pusat maupun pemerintah daerah melakui Aksi Cepat Tanggap dalam bersama melawan virus corona yang semakin hari menyebar keberbagai wilayah di Indonesia tersebut.
Menurutnya, guna mempercepat penanganan pandemic virus corona tersebut, pemerintah kemudian mengambil sejumlah kebijakan. Salah satunya melalui social distancing hingga adanya kemungkinan rencana harus melakukan lockdown.
Namun dampaknya social distancing ini lanjutnya, kepanikan dirasakan bukan hanya secara materi berdampak pada masyarakat menengah ke atas saja, tapi juga masyarakat menengah kebawah dan masyarakat miskin.
Betapa tidak tandasnya, selain khawatir terjangkit virus corona, mereka juga khawatir karena dari kebijakan diambil pemerintah untuk mempercepat penanganan wabah virus corona bedampak terhadap kondisi perekonomian,mata pencaharian warga, hingga dalam memenuhi kebutuhan pangan atau sembako.
“ Belum lagi di tengah kekhawatiran berjangkit virus corona ini sebentar lagi memasuki bulan suci R
Belum lagi di tengah kekhawatiran berjangkit virus corona ini sebentar lagi memasuki bulan suci Ramadhan, dimana sejumlah harga kebutuhan pokok dan sembako sudah melonjak naik ,“ demikian kata Yunan Chandra. (nid/K-3)