Banjarmasin, KP – Pemko Banjarmasin sudah menyampaikan usulan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Pemprov Kalsel pada Jumat lalu, untuk selanjutnya diteruskan ke Kementerian Kesehatan RI.
Terkait perkembangannya, Walikota Banjarmasin, H Ibnu Sina mengatakan, pihaknya telah berkomunikasi dengan Pemprov Kalsel soal persiapan PSBB. Selain itu, usulan PSBB untuk Banjarmasin itu saat ini kemungkinan tengah dibahas di kementerian.
“Posisinya hari ini sudah di Kemenkes. Informasinya hari ini mungkin bisa dibahas Kemenkes karena daerah lain juga banyak mengajukan usulan untuk PSBB,” ucap Ibnu, Senin (13/04/2020).
Ibnu memiliki harapan besar agar usulan PSBB yang sudah mendapat rekomendasi dari Pemprov Kalsel itu bisa segera dikabulkan. Mengingat, kasus COVID-19 atau virus corona di Banjarmasin terus meningkat.
“Karena menghitung sesuai Undang-Undang Kekarantinaan wajib hukumnya sudah menerapkan PSBB untuk Kota Banjarmasin,” harap Ibnu.
Ibnu menjelaskan, ada alasan mendasar mengapa mengapa Pemko getol agar PSBB bisa dilakukan. Pasalnya, sesuai hitungan dari teori epidemiologi bahwa loncatan kasus virus corona di Banjarmasin sudah masuk dalam eksponensial.
“Kita sudah membuktikan secara nyata pertumbuhannya eksponensial dari 2 jadi 4, 4 jadi 8, 8 jadi 16, 16 jadi 32 harusnya, tapi ini sudah 34, kan berarti sudah eksponensial,” jelasnya.
Lebih lanjut Ibnu menjelaskan, bahwa analisis epidemiologi ini sudah disampaikan sebagai salah satu syarat untuk penerapan PSBB. Selain itu, juga stok bahan pangan untuk ketersediaan selama penerapan PSBB juga disampaikan.
“Juga kemampuan APBD, pak gubernur juga menyampaikan bahwa provinsi siap bantu dan mensupport untuk pada saat itu diterapkan,” ungkapnya.
Ibnu juga sudah meminta kepada Tim Gugus Tugas COVID -19 Banjarmasin untuk tetap fokus dalam melaksanakan langkah-langkah penanganan sesuai aturan yang berlaku apabila PSBB mulai diterapkan.
Selain itu, Ibnu yang juga menjabat sebagai Ketua Gugus Tugas COVID -19 Banjarmasin mengharapkan kepada masyarakat untuk mendukung semua kebijakan pemerintah dalam upaya memutus mata rantai penyebaran virus corona.
“Jadi mohon dukungan dan bantuan semua pihak seluruh masyarakat dan warga kota terutama jangan ada yang tak pakai masker ketika keluar dan berinteraksi. cuci tangan dan jaga jarak. itu yang bisa dilakukan,” pungkasnya. (sah/K-3)