Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
BanjarmasinTRI BANJAR

Dampak Covid-19, 17 Ribu Ustad dan Ustadzah se Kalsel Gajinya Terhenti

×

Dampak Covid-19, 17 Ribu Ustad dan Ustadzah se Kalsel Gajinya Terhenti

Sebarkan artikel ini
WhatsApp Image 2020 04 19 at 23.25.58

BANJARMASIN, KP – BKPMRI se Kalsel terhitung mulai bulan April gaji mereka secara tidak langsung tak dibayar lagi, setelah proses belajar mengajar TK Al-qur’an di majid-masjid se Kalsel kegiatannya diliburkan karena mematuhi pemerintah dalam mendukung memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

“Penghentian ini secara otomatis karena memang gaji mereka dibayar melalui infaq para orang tua wali murid, sehingga dengan tak ada kegiatan tentu saja tak ada penghasilan,’’ucap Wakil Ketua BKPMRI Kalsel Drs H Ustadz Fachrulrazi disela-sela memimpin penyemprotan masjid-masjid di Banjarmasin, Sabtu dan Minggu (19/04/2020).

Baca Koran

Didampingi Sekretrasi BKPMRI Kalsel Drs Budiono, Fahchrlrazi yang mewakili Ketua Umum BKPMRI Kalsel Drs H Hermansyah, mengatakan dengan penghentian gaji karena dampak dari mewabahnya virus Covid-19 ini pada umumnya para ustad dan ustajah sudah mengetahui. Bahkan seluruh ustad dan ustajah se Indonesia pada umumnya mengalami dampak yang sama.

Mengenai penyemprotan masjid yang mempunyai TK Al Qur’an dibawah naungan BKPMRI ini digalakan serempak ke seluruh Indonesia sesuai arahan gugus tugas pusat, termasuk di Kalsel yang dimulai di Banjarmasin dengan target 77 Masjid di ibukota Kalsel ini yang diharapkan dilakukan bertahap.

Tujuannya, menggelar penyemprotan disinfektan di Masjid yang mempunyai TK Al Quran ini untuk mencegah covid-19 di masjid-masjid.

Karena sejak memasuki pandemi Covid-19 seluruh TK Al-qur’an dibawah naungan BKPMRI Kalsel juga tidak melakukan aktifitas atau menghentikan proses belajar mengajar yang biasanya diselenggarakan dimasjid-masjid.

Ia juga mengakui untuk pembelajaran TK Al-qur’an yang dilakukan secara Teleconference memang terbatas para murid yang hafalan , tetapi untuk pembelajaran baca tulis belum bisa dilaksanakan sehingga dihentikan karena mematuhi peraturan pemerintah dalam larangan pengumpulan anak didik sekaligus untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Baca Juga :  Ketua DPRD Banjarmasin Rikval Fachruri Terima Silaturahmi Kepengurusan Baru IKMABAN

Ustadz Fachrulrazi juga mengatakan selain kegiatan penyemprotan, BKPMRI Kalsel juga melakukan pembagian semako pada ustad dan ustajah.

“Kita maunya se Kalsel mendapatkan semuanya tetapi masih dirapatkan bersama pengurus, karena pada umumnya ustad dan ustajah juga terkena dampak Covid-19 sehingga sangat wajar jika mereka diberikan paket sembako,’’ucapnya.

Salah seorang pengurus Masjid Maisyah salah seoarang pengurus Masjid yang disemprot disinfektan mengaku bersyukur ada perhatian pengurus BKPMRI dimana Masjid dan TK Al Quran dilakukan penyemprotan.

Sedangkan untuk Banjarmasin Timur yang disemprot Sabtu dan Minggu masing-masing Masjid Ash-Shobirin, Al-Ikhlas, At-Taubah, Darut Taubah, Ar-Rufaqo, Hidayatus Shalihin, Almubarokah, Ar-Raudah, Thoriqotul Jannah, Miftahul Khair, dan Asy Syafaah.(vin/KPO-1)

Iklan
Iklan