Banjarmasin, KP – Dua narapidana (napi) dalam program asimilasi yang baru keluar di bulan April 2020, berula lagi dengan melakukan penganiayan.
Bahkan, satu diantaranya harus dilumpuhkan dengan tembakan. Sebutir peluru bersarang dikakinya akibat upaya melakukan perlawanan.
Mereka terpaksa harus meringkuk kembali ke Lembaga Pemasyarakatn Teluk Dalam (Lapas) Banjarmasin, Sabtu (2/5/2020).
M Bagas Oktaviany alias Bagas (18) dan M Ramadan alias Amat Tokek (17) melakukan pengeroyokan hingga berujung tewasnya Hartono (32).
Dari keterangan, kedua tersangka Bagas dan Amat Tokek diringkus pada dua tempat berbeda oleh Tim Gabungan Jatanras Sat Reskrim Polresta Banjarmasin, Buser Polsek Banjarmasin Selatan yang di backup Unit Jatanras/Resmob Polda Kalsel.
Selain mengamankan kedua tersangka, petugas juga menyita sebuah senjata tajam jenis parang dan pisau.
Sementara Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Ade Papa Rihi membenarkan diamankannya tersangka Bagas dan Amat Tokek.
“Korban awalnya berniat melerai, karena melihat temannya Kipli dipukul kedua tersangka bersama temannya,” jelas Kasat.
Dikatakan, untuk tersangka Amat Tokek terpaksa ditembak karena melakukan perlawanan.
“Tersangka Amat Tokek diamankan ketika berada di Pasar Binjai. Saat akan ditangkap melakukan perlawanan terhadap petugas sehingga anggota gabungan melakukan tindak tegas terukur untuk melumpuhkan tersangka,” tambah Kasat.
Sementara itu, tersangka Bagas terlebih dahulu diringkus di kawasan Teluk Kelayan.
Berdasarkan keterangan Bagas, memang ikut melakukan pengeroyokan terhadap korban sehingga mengalami luka cukup parah,” jelas Kasat.
Dikatakan, untuk Bagas telah diserahkan ke Lapas Teluk Dalam Banjarmasin untuk melanjutkan sisa hukumannya.
Setelah itu baru diproses untuk kasus yang saat ini.
Tak berbeda dengan rekannya, tersangka Amat Tokek juga setelah selesai menjalani perawatan medis akan dikembalikan ke Lapas untuk melanjutkan sisa hukuman sebelum diproses atas perkaranya.
“Keduanya akan di jerat dengan Pasal 170 ayat (2) ke-3 KUHP,” kata Kasat.
Diketahui, telah terjadi peristiwa pengeroyokan hingga berujung tewasnya Hartono, warga Jalan Bumi Mas Raya, Komplek Buncit Indah, Banjarmasin Selatan, Rabu (29/4) sekitar pukul 21.00 WITA. Korban ambruk akibat luka di bagian tubuh.
Ketika itu, korban berniat melerai saat tersangka bersama dengan sekitar 15 temannya melakukan pengeroyokan terhadap Kipli dengan cara memukul,.
Melihat hal tersebut, korban Hartono mengejar para tersangka.
Tanpa diduga tersangka Bagas dan Amat Tokek menghadang dan berusaha menebaskan parang ke tubuh korban, namun tidak kena .
Selanjutnya, tersangka Amat Tokek menusukkan pisau yang dibawanya hingga mengenai dada kiri korban. (Yul/K-2)