Banjarmasin, KP – Pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di Kota Banjarmasin sudah mulai berjalan dengan bagus.
Bahkan hasil evaluasi hari kelima sudah lebih bagus.
“PSBB sudah berjalan dengan bagus, dan warga yang keluyuran di jalan sudah berkurang,” kata Ketua DPRD Kalsel, DR (HC) H Supian HK SH MH, kepada wartawan, baru-baru ini.
Bahkan hasil pemantauan di pintu masuk Km 6 sudah bisa diantisipasi, tanpa mengurangi pembatasan tersebut.
Walau pemeriksaan tetap dilakukan, namun dengan cara yang sopan.
“Alhamdulillah, jajaran TNI dan Polri cukup tanggap untuk melaksanakan pembatasan di pintu masuk Km 6,” ujarnya, yang ikut melakukan pemantauan bersama Kapolda Kalsel, Irjen Pol Yazid Fanani dan Sekdaprov Kalsel, H Abdul Haris Makkie.
Kendati demikian, pembatasan tidak total dilakukan, karena masih ada ‘jalan tikus’ atau jalan memutar untuk masuk dan keluar Kota Banjarmasin, yang seharusnya diantisipasi sejak awal.
“Ini yang belum maksimal, karena tidak semua pintu masuk di jaga aparat,” tambah politisi Partai Golkar.
Supian HK mengakui, sebenarnya tidak sepakat dengan pembatasan pada malam hari.
Karena ini tidak efektif untuk memutus rantai penularan Covid-19 di Kota Banjarmasin.
“Karena mulai pagi hari pukul 06.00 WITA, jumlah warga yang keluar rumah, termasuk pasar masih sangat ramai, dan tidak ada istilah jaga jarak,” ungkap Supian HK.
Apalagi di siang hari, aktivitas masyarakat masih sangat tinggi dan sejumlah lokasi pasar ramai dipadati pengunjung.
“Sulit untuk memutus rantai penyebarannya, jika masyarakat masih banyak yang berada di luar rumah,” tambahnya.
Hal lainnya juga menyangkut jaminan sosial bagi masyarakat yang tidak beraktivitas selama PSBB.
Yang baru pada hari kelima dibagikan dan data penerimanya masih simpang siur.
“Jadi ada RT yang mengusulkan 200 Kepala Keluarga (KK), namun yang diberikan bantuan hanya 50 KK hingga 100 KK, yang disetujui untuk dibantu,” kata Supian HK.
Untuk itulah, dirinya membantu masyarakat yang terdampak Covid-19, bersama Ketua DPD Partai Golkar Kalsel memberikan bantuan sembako kepada masyarakat.
“Kalau di Banjarmasin, kita sudah mengalokasikan sekitar 2.500 paket sembako,” ujarnya. (lyn/K-3)