Kalimantan Post - Aspirasi Nusantara
Baca Koran
Space Iklan
Space Iklan
Iklan Utama
Opini

Hikmah Virus

×

Hikmah Virus

Sebarkan artikel ini

Oleh : Agus Salim

Hingga hari ini, wabah Corona masih melanda negeri ini. Di belahan dunia sana, sudah puluhan ribu orang meninggal. Ratusan ribu orang terpapar virus tersebut. Kita tidak tahu, kapan wabah ini enyah dari muka bumi ini.

Baca Koran

Inilah musibah yang Allah timpakan kepada manusia. Bagi orang yang beriman, musibah adalah ujian kesabaran. Sementara bagi mereka yang fasik itu adalah peringatan, agar segera sadar dan kembali ke jalan Allah SWT.

Seorang Mukmin tidak akan mencela keberadaan pandemi Corona. Karena virus itu adalah makhluk ciptaan Allah Yang Mahakuasa. Tak ada satupun dari makhluk ciptaan-Nya yang sia-sia dan tidak berguna. Semua pasti ada manfaatnya. Termasuk di antaranya adalah manfaat bagi ujian keimanan dan kesabaran. “Ya Rabb kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa Neraka”. (QS. Ali Imran : 191).

Seharusnya, adanya wabah ini menjadikan kita semakin taat kepada Allah SWT dan khusyuk beribadah. Kita harus sadar, betapa dekatnya ajal kematian pada tiap-tiap diri manusia. Kita mesti khawatir, jangan-jangan masih ada makanan haram yang kita makan. Kita mesti takut, jangan-jangan ada pemikiran-pemikiran sesat yang hinggap di sanubari kita sebelum ia mati.

Allah berfirman: “Sesungguhnya Allah tidak segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah (kecil) dari itu. Adapun orang-orang yang beriman, maka mereka yakin bahwa semuanya itu merupakan satu kebenaran dari Tuhan mereka”. (QS. Al-Baqarah : 26).

Janganlah kita seperti orang kafir dan fasik, yang justru banyak mengeluh dan mengumpat. Mereka tidak sadar itu adalah peringatan bagi mereka. Agar mereka sadar dan bertaubat kepada Allah SWT.

Baca Juga :  PALSU

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menyebutkan, sesungguhnya ketika Allah menyebutkan di dalam Kitab-Nya mengenai lalat dan laba-laba, lalu orang-orang yang sesat mengatakan, “Apakah yang dimaksud oleh Allah menyebut hal itu?” Maka Allah menurunkan firman-Nya : “Sesungguhnya Allah tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu”.

Sungguh banyak manusia tidak sadar, bahwa betapa lemahnya mereka. Jangankan menghadapi Ke Maha Besaran Allah yang lainnya, menghadapi makhluk ciptaan Allah yang paling kecil sekalipun mereka tak berdaya.

Sadarlah, wabah Corona yang sangat mengerikan itu adalah peringatan dari Allah Ta’ala agar manusia tidak menomor satukan dunia dan menomorduakan Hari Pembalasan. Agar kita tidak menjunjung tinggi hukum-hukum konstitusi dan mencampakan hukum-hukum ilahi.

“Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (peringatan di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar)”. (QS. As-Sajdah : 21). Wabah ini juga peringatan bagi para penguasa. Agar mereka tidak berbuat makar kepada Allah SWT. Dengan menentang penegakan hukum-hukum-Nya. Cepat atau lambat mereka akan mendapat balasan dari-Nya. “Dan demikianlah Kami adakan pada tiap-tiap negeri penjahat-penjahat besar agar mereka melakukan tipu daya dalam negeri itu. Dan mereka tidak memperdayakan melainkan dirinya sendiri, sedang mereka tidak menyadarinya”. (QS. Al-An’am : 123).

Ingatlah, mudah saja bagi Allah melakukan semuanya, sebagaimana mudahnya Allah menggemparkan dunia dengan wabah Corona di saat banyak penguasa memusuhi Islam dan para pengembannya, dan negara-negara adidaya bersikap pongah dan sombong.

“Apabila datang sesuatu ayat kepada mereka, mereka berkata : “Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah”. (padahal) Allah lebih mengetahui dimana Dia menempatkan tugas kerasulan. Orang-orang yang berdosa, nanti akan ditimpa kehinaan di sisi Allah dan siksa yang keras disebabkan mereka selalu membuat tipu daya”. (QS. Al An’am : 124).

Baca Juga :  Surga Dunia

Semoga kita sadar dan makin taat kepada Allah SWT. Kembali kepada syariahnya secara kaffah dan menjadi manusia yang dicintai oleh Allah. Aamiin

Iklan
Iklan