Banjarmasin, KP – Ketua Komisi II DPRD Kota Banjarmasin, HM Muhammad Faisal menyatakan pesismisnya, realisasi arah kebijakan pembangunan daerah yang telah dituangkan dalam Program Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun anggaran 2020 akan mampu mencapai target.
“Penyebabnya , menyusul penyebaran pandemi virus korona (Covid-19) yang dampaknya tidak hanya menimbulkan korban jiwa, tapi juga aspek sosial dan ekonomi,” ujar Faisal Hariyadi kepada KP, Senin (22/6/2020).
Ia mengemukakan, terkait upaya mempercepat penanganan virus corona, Pemko Banjarmasin terpaksa harus memangkas anggaran sejumlah SKPD yang pada tahap awal dialokasikan sebesar Rp 51 miliar.
Menurut pemangkasan anggaran hampir di seluruh SKPD itu, tentunya sangat berdampak terhadap program kerja yang sebelumnya telah direncanakan, baik berupa non fisik maupun fisik.
Padahal lanjutnya, salah satu saran dalam program RKPD tahun 2020 adalah Pemko Banjarmasin terus berupaya memperkuat pertumbuhan ekonomi terutama sektor perdangan dan jasa serta peningkatan penataan sektor parawisata dengan meletakan pondasi pengembangan pelabuhan dan pergudagangan sebagai pondasi.
Ketua komisi membidangi ekonomi, keuangan ini mengatakan, selain memperkuat sektor perdagangan, industri, parawisata prioritas pembangunan tahun 2020 meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas melalui peningkatan layanan pendidikan dan layanan kesehatan.
Selaian tersedianya sarana dan prasarana infrastruktur kota sesuai dengan pola tata ruang,
kata Faisal Hariyadi.
Lebih jauh ia mengatakan, tidak dapat dipungkiri pertumbuhan perekonomian Kota Banjarmasin didominasi sektor perdagangan dan jasa. Bahkan dua sektor ini ternyata mampu bertahan dari dampak krisis global.
Lebih jauh dikatakannya, keberhasilan suatu pembangunan dan kemakmuran masyarakat merupakan cita-cita semua pemerintahan yang tercemin dari keterpaduan dan penggabungan beberapa demensi kebijakan dari seluruh sektor yang ada.
Ia mengatakan untuk merealisasikan keberhasilan itu, maka pertumbuhan ekonomi yang diharapkan terus mengalami peningkatan merupakan salah satu toluk ukur . Kendati tandasnya, pertumbuhan ekonomi pada dasarnya sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor, seperti faktor produksi (sektor riil), kebijakan moneter dan inflasi, serta situasi dan kondisi umum termasuk adanya pengaruh perekonomian global.
Kembali Faisal Hariyadi mengemukakan rasa pesimisnya tahun 2020 ini di tengah masih belum mampu teratasi penanganan pandemi virus corona perekonomian Banjarmasin akan mengalami peningkatan.
“ Namun sebaliknya, jika wabah virus nanti sudah bisa diatasi kita berharap, agar arah RKPD untuk tahun 2021 nanti Pemko Banjarmasin harus mampu dan lebih fokus melaksanakan pembangunan yang diarahkan kepada percepatan pemulihan ekonomi di berbagai sektor,” harap Faisal Hariyadi. (nid/K-3)